Serang Balik Sudirman, Setnov Lindungi Mafia

Monday 23 Nov 2015, 2 : 36 pm
by
Ketua DPR, Setya Novanto bersama Capres AS, Donald Trump

JAKARTA-Ketua DPR Setya Novanto secara terang-terangan melakukan counter attack (serangan balik) atas laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Terbaru, politisi Partai Golkar ini justru menuding Sudirman Said lah yang mencatut nama Presiden Joko Widodo.

Peneliti Senoir Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menilai serangan balik Setnov ke Sudirman sebagai pertanda laporan Menteri ESDM ini memang mengandung kebenaran.  Kebenaran itu menakutkan orang seperti Setnov ini sehingga berusaha mati-matian menyerang balik Sudirman agar kebenaran tak terkuak seluruhnya. “Susah dimengerti cara Setnov melakukan serangan balik terhadap Sudirman,” ujar Lucius di Jakarta, Senin (23/11).

Lucius mengapreasi langkah Menteri Sudirman yang atas kehendaknya sendiri melaporkan Setnov ke Presiden.  Apalagi, laporan Sudirman ini disampaikan secara terbuka.  “Dia juga tak perlu minta ijin ke presiden karena itu bisa saja mengubah agendanya untuk membongkar kejahatan yang diduga melibatkan Setnov,” tuturnya.

Dia melihat tidak ada watak cengeng pada Sudirman dalam menghadapi Setnov. Sikap berbeda justru diperlihatkan Setnov yang sibuk mencari dukungan ke Koalisi Merah Putih (KMP). “Setelah didukung oleh KPM, dia sibuk melancarkan serangan balasan,” sindirnya.

Lucius mensinyalir praktek yang dilakukan Setnov dengan Freeport tak hanya melibatkan Setnov sendirian.  Tetapi, ada pihak lain yang juga berharap keuntungan dari Freeport ini.

Mereka-mereka ini jelasnya sama-sama merasa takut dengan upaya pembongkaran yang dimotori Sudirman. Karenanya mereka mempunyai kepentingan untuk sama-sama menyerang Sudirman agar luput dari ancaman hukum atas praktek kejahatan yang sudah dan akan dilakukan. “Setnov tidak bermain sendiri. Ada jejaring mafia yang berkomplot mencari untung dari Freeport.  Tak mengherankan jika Setnov mendapatkan dukungan dari parpol maupun koalisi,” terangnya.

Bagi public lanjut Lucius, apapun motivasi nya, Sudirman telah menjadi inisiator dalam upaya menyingkap permainan mafia di Freeport.  “Oleh karena itu tak mendesak  bagi publik untuk mencaritahu agenda politik yang mendorong Sudirman. Yang paling penting, bagaimana mendukung Sudirman dengan mendesak MKD dan penegak hukum untuk membongkar kasus mafia Freeport,” tuturnya.

“Bahwa ada yang mengetahui agenda politik dibalik aksi Sudirman, hal itu tak menghilangkan desakan untuk membongkar dugaan praktek makelar atau calo yang melibatkan DPR,” urainya.

Dengan demikian tutur Lucius serangan balik yang dilakukan kelompok Ssetnov hanya akan menelanjangi kebenaran yang sesungguhnya.  “Bahwa aksi Sudirman telah mengancam, sehingga perlu menyingkirkannya demi amannya  persekongkolan jahat itu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Makin Berat, Pertumbuhan Perbankan Syariah

JAKARTA-Tampaknya hajat demokrasi Pemilu 2014 membuat industri perbankan syariah makin

Presiden Instruksikan Fokus Anggaran Beli Produk UMKM

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan, setiap instansi pemerintah hingga perusahaan