Setnov Dihadiahi Ketua Fraksi, Golkar Tak Pernah Jemu Menghina Rakyat

Saturday 19 Dec 2015, 7 : 52 am
by
photo ilustrasi/dok voa-islam.com

JAKARTA-Partai Golkar ternyata memberi hadiah istimewa kepada Setya Novanto (Setnov) paska mengundurkan diri dari posisi Ketua DPR. Partai beringin ini menunjuk Setnov menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar menggantikan Ade Komarudin. Sedangkan Ade sendiri diplot mengisi posisi yang ditanggalkan Setnov sebagai Ketua DPR.

Ketua Setara Institute, Hendari menilai cara Golkar memperlakukan Novanto menunjukkan partai ini tidak bermanfaat dan tidak berkontribusi pada pembangunan demokrasi. Tak hanya itu, partai beringin ini tidak memberi budaya etik yang berkeadaban. “Novanto dan Golkar bukanlah teladan dalam berpolitik,” ujar Hendardi di Jakarta, Sabtu (19/12).

Menurutnya, Golkar tidak pernah jemu mendorong arus balik reformasi mengokohkan oligarki dan atau otoritarianisme gaya baru. “Golkar juga tidak pernah jemu menghina dan mempermainkan rakyat dan karena itu harus ditinggalkan oleh rakyat,” tegas.

Dia menegaskan, pemberian posisi Novanto oleh Partai Golkar sebagai Ketua Fraksi menunjukan bahwa Novanto dan Fraksi Partai Golkar sama sekali tidak mengakui adanya pelanggaran etik dalam skandal “papamintasaham” itu. Karena itu, FPG secara tidak bermoral memberikan jabatan kepada Novanto.

Dia menambahkan Fraksi tidak bisa dipandang sebagai urusan internal Golkar. Sebab Fraksi dibiayai oleh negara dan merupakan organ tidak terpisah dari DP. Karena itu, posisi baru Novanto tetap harus memenuhi standar etik layaknya pejabat publik.

Hendardi menilai keberanian Golkar memberikan  jabatan baru pada Novanto merupakan dampak dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang tidak tuntas menyelesaikan tugas hingga menghasilkan produk putusan mengikat tentang status Novanto.

MKD telah secara keliru dan terlanjur puas dengan pengunduran diri Novanto, sehingga sidang MKD tidak menghasilkan putusan apapun.

Untuk itu, MKD mesti kembali membuka sidang atas Novanto. Jika tidak, maka MKD memang dagelan politik dan orkestra dari skandal ini. “Jaksa Agung yang sudah terlanjur tangani kasus ini, jangan bermain politik. Segera tetapkan Novanto sebagai tersangka. Janji Jaksa Agung untuk tangani kasus ini secara tuntas bukan janji politisi tetapi statemen penegak hukum yg dibangun atas fakta hukum dan ditunggu realisasinya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Indeks Keyakinan Konsumen April 2021 Makin Optimistis

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) merilis hasil Survei Konsumen (SK) April 2021

Pulih dari Cedera, Pemain-pemain MU Ini Siap Tampil Lawan Liverpool

MANCHESTER – Sejumlah pemain Manchester United (MU) yang selama ini