Siap Rilis Obligasi Rp750 Miliar, TBIG Tawarkan Bunga Hingga 7,25%

Monday 16 Nov 2020, 10 : 05 pm
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atas Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2020 sebesar Rp750 miliar dengan tingkat bunga berkisar 5,75-7,25 persen.

Berdasarkan prospektus ringkas TBIG yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (16/11), target dana yang akan dihimpun melalui Obligasi Berkelanjutan IV mencapai Rp7 triliun.

Sebelumnya, TBIG telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2020 sebesar Rp700 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi TBIG, nilai pokok obligasi sebesar Rp750 miliar tersebut terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp295 miliar bertenor 370 hari kalender, dengan tingkat bunga sebesar 5,75 persen per tahun. Sedangkan, Seri B senilai Rp455 miliar bertenor tiga tahun, dengan tingkat bunga sebesar 7,25 persen per tahun.

Pada aksi korporasi ini, TBIG menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. TBIG telah memperoleh pemeringkatan dari Fitch Ratings di level AA-(idn).

Adapun masa penawaran umum obligasi ini akan dilaksanakan pada 26-27 November 2020, tanggal penjatahan pada 30 November 2020, tanggal pengembalian uang pemesanan pada 2 Desember 2020 dan tanggal pencatatan di BEI pada 3 Desember 2020.

Rencananya, dana hasil PUB ini akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban keuangan anak usaha TBIG, PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) yang terkait dengan Fasilitas Pinjaman Revolving dalam USD375 juta Facility Agreement.

Pinjaman itu akan dibayarkan kepada kreditur melalui United Overseas Bank Ltd sebagai Agen.

Manajemen TBIG menyebutkan, Fasilitas Pinjaman Revolving USD375 juta Facility Agreement itu dikenakan marjin bunga sebesar 1,85 persen per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri dan 1,75 persen untuk kreditur luar negeri dan jatuh tempo pada 24 Januari 2025.

Fasilitas ini digunakan oleh perusahaan anak untuk melunasi Fasilitas A dalam USD1 miliar Facility Agreement.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wakil Wali Kota Tri Adhianto Pimpin Apel Siaga Tanggap Bencana

BEKASI-Dalam rangka persiapan menghadapi musim penghujan yang diprediksi memiliki curah

BI dan Pemerintah Luncurkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022

JAKARTA-Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) meluncurkan tujuh pecahan Uang Rupiah