JAKARTA-PT Bank Bukopin Tbk memperkirakan kebutuhan dana untuk membuka 30 kantor cabang baru mencapai Rp60 miliar. “Perseroan menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk satu outlet pelayanan baru. Target pembukaan kantor cabang itu, antara lain, Kota Sukabumi, Madiun, Magelang dan Kota Kediri,” kata Direktur Utama, Bank Bukopin, Glen Glenardi di Jakarta, Senin (29/7)
Menurut Glen, untuk penyebaran kantor cabang pembantu dan kantor kas akan difokuskan juga ke daerah Indonesia Bagian Timur. Hal ini untuk mendukung peningkatan pelayanan perbankan sebagaimana yang digariskan oleh Bank Indonesia.”Kami telah cantumkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Bukopin untuk membuka empat kantor cabang. Ini teridi dari 15 kantor cabang pembantu dan 11 kantor kas,” tambahnya
Diakui Glen, layanan perbankan ini betujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja perseroan melalui ekspansi ke daerah-daerah potensial. Dengan demikian, lanjut Glen, target pertumbuhan laba sebesar 20 % pada akhir tahun ini bisa tercapai.
Glen mengatakan, penambahan outlet pelayanan juga diharapkan bisa menopang target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20 % dan pertumbuhan kredit sebesar 15 % hingg akhir 2013. “Hingga bulan Juli 2013, kami sudah membuka delapan outlet pelayanan baru. Di antaranya cabang pembantu Sultan Agung di Semarang, Tangerang City, Pluit, Grand Cakung dan Muara Karang. Dengan demikian, di sisa tahun 2013 kami menargetkan membuka setidaknya 27 outlet baru,” ungkap Glen.
Lebih lanjut Glen menyebutkan, saat ini Bank Bukopin diperkuat oleh 417 outlet yang terdiri dari 36 kantor cabang, 110 kantor cabang pembantu dan 145 kantor kas serta 87 kantor pelayanan mikro. “Pelayanan terhadap nasabah masih diperkuat oleh 39 outlet pembayaran dan delapan outlet pickup service,” ujar Glen.
Dia menambahkan, solidnya infrastruktur tersebut juga dilayani oleh 409 titik anjungan tunai mandiri (ATM) milik sendiri serta 18.000 payment point online Bank Bukopin di seluruh Indonesia. “Ini menjadikan Bank Bukopin sebagai bank pertama yang mengaplikasikan pembayaran listrik secara online. Bukopin melayani 14 juta pelanggan atau 26 % dari total pelanggan PLN,” pungkasnya. **can