BANDUNG-DPD Partai Hanura Jawa Barat mengaku belum membicarakan soal target perolehan kursi pada Pemilu 2019. Alasannya Hanura Jawa Barat sedang membenahi internal partai agar siap dalam menghadapi kompetisi.
“Kita sedang merombak struktur partai, sehingga ada beberapa pengurusnya yang terpaksa di PLT kan. Ini konsekuensi dari kerja-kerja politik yang kita lakukan,” kata Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng HM Fikri kepada wartawan saat di temui di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jumat (6/10/2017).
Mantan Bupati Garut ini membeberkan salah satu kerja politik yang dilakukannya, yakni mendesign dan menata kembali cabang cabang Hanura (Pimpinan Anak Cabang-PAC). Sehingga semuanya bisa saling bersinergi sampai ketingkat paling bawah, yakni RT/RW.
“Kita ingin semua kader solid membangun dan membesarkan Partai Hanura Jawa Barat. Dengan begitu mesin partai bekerja sesuai dengan rencana ke depan,” tambahnya.
Kalau sudah final dan beres semuanya, lanjut senator asal Jawa Barat, baru pihaknya bisa bicara soal target. “Oleh karena itu, tanpa pembenahan internal partai, sulit untuk bicara target perolehan kursi pada Pemilu 2019,” ucapnya.
Aceng menegaskan intinya sekarang ini secara bertahap mulai 2017, ada pembenahan hingga PAC-PAC yang dinilainya belum solid. Kemudian pada 2018, pembenahan diarahkan pada tingkat ranting. “Menjelang 2019 sudah beres dan kita konsentrasi pada pemenangan,” tegasnya lagi.
Ditanya soal pengalamannya dalam memimpin parpol beberapa waktu, Aceng berharap formula yang digunakannya bisa cepat membenahi persoalan partai. “Kita ingin cepat dan efektif parpol bisa “dipanaskan”. Apalagi mengurus parpol tidak sedikit biayanya,” tambahnya.
Yang jelas, kata Aceng, pihaknya berusaha meningkatkan performance partai dan militansi kader, supaya siap tempur jelang 2019.
Meski target Hanura menjadi tiga besar pada Pemilu 2019, diakui Aceng bukan persoalan mudah. Setidaknya minimal setiap dapil dapat satu kursi. Apalagi sekarang Jabar terbagi menjadi 15 Dapil. Karena ada penambahan kursi.***
