Songsong MEA, YKPN Gelar Pameran UKM Sektor Pertanian Nusantara

Thursday 12 Nov 2015, 2 : 51 pm
by
Ketua Dewan Pembina YKPN, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto

JAKARTA-Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar  pameran promosi produk pertanian nusantara. Pameran dengan tema “Pangan Lokal Kualitas Global “ ini bertujuan mempromosikan produk-produk unggulan nusantara baik segar maupun olahan dari berbagai daerah sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. “Kami ingin memfasilitasi pelaku usaha dalam memasarkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah. Karena itu,  kami mengundang  stakeholder, UKM dan para pelaku usaha di bidang pertanian dari berbagai daerah,” ujar Ketua Dewan Pembina YKPN,  Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (12/11).

Kegiatan Pameran & Talkshow Promosi Produk Pertanian Nusantara ini diselenggarakan pada Jumat 20 November hingga  Sabtu 21 November 2015 di Kantor Kementan  Jl. Harsono RM No 3 Ragunan Jakarta Selatan.

Tyasno menjelaskan, pameran promosi produk nusantara 2015 ini diikuti kurang lebih 100 kelompok tani (koptan) yang berasal dari seluruh wilayah nusantara.
Koptan ini berasal dari Lampung,  Koptan dari Lamongan, Jawa Timur, Koptan dari Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, Koptan dari Kabupaten Bajawa dan Manggarai, NTT dll. “Adapun produk yang dipromosikan nanti yakni produk segar dan organik,” urainya.

Selain diikuti oleh ratusan Koptan, pameran ini juga didukung oleh perorangan seperti pengusaha segar organic. Salah satu diantaranya binaan artis Melly Manuhutu.

Tyasno mengaku potensi produk pertanian Indonesia sangat unggul. Namun masih belum banyak disosialisasikan sehingga belum dikenal secara luas. Karena itu produk pertanian nasional harus lebih mendapatkan kesempatan promosi sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai keunggulan produk pertanian nasional. Kegiatan promosi  produk pertanian nasional harus dilakukan mengingat sebentar lagi Indonesia  menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) 2016 . “Kegiatan ini dalam rangka promosi kesiapan pelaku Usaha Kecil Menengah ( UKM) sektor pertanian,”  jelas Tyasno.

YKPN jelasnya siap melakukan berbagai upaya untuk dapat memberikan sarana, fasilitas dan juga kegiatan promosi bagi produk pertanian nasional. Kegiatan promosi bagi produk pertanian saat ini sangat dibutuhkan untuk menginformasikan kepada masyarakat jika produk pertanian lokal memiliki keunggulan bersaing dengan produk impor. “Kami di YKPN berkomitmen mempersiapkan pelaku UKM dalam menyongsong pasar bebas Asean 2016. Kegiatan promosi cinta produk pertanian Nusantara 2015 adalah memfasilitasi para pelaku agrobisnis dalam mempromosikan produknya serta meningkatkan atau melakukan expansi pasar yang berorientasi eksport,” ujarnya.

Kendati demikian, Tyasno mengaku persaingan produk pertanian dipasar ekspor sangat ketat. Untuk itu, sebelum merambah pasar ekspor, produk pertanian lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Salah satu caranya urainya, petani nasional harus  menciptakan produk pertanian yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global. “Sektor pertanian dalam negeri memang harus terus diperkuat dan ditingkatkan kualitas serta kuantitas produksinya agar dapat bersaing dengan produk negara lain,” tuturnya.

Karena itu, Tyasno berharap pameran ini dapat meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk-produk pertanian nusantara. Dengan  semakin dikenalnya berbagai produk pertanian nusantara maka secara tidak langsung dampaknya  meningkatkan konsumsi masyarakat.

Sasaran lain dari pameran ini jelasnya terfasilitasinya pelaku usaha atau gapoktan untuk mempromosikan produknya.”Juga meningkatnya pemasaran produk-produk unggulan dalam negeri dari pelaku usaha maupun UKM binaan daerah,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BTN Sumbang 1.337 ekor Hewan Qurban

JAKARTA-Direktur Utama BTN Maryono dan istri saat akan menyembelih hewan
pertumbuhan laba bersih tersebut, terutama ditopang oleh penurunan biaya operasional dan biaya provisi kredit yang lebih rendah

BCA Tak Siap Tampung Dana Hasil Ekspor

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengakui pihaknya belum