S&P Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Wednesday 12 Nov 2014, 8 : 15 am
by
Standard and Poor’s

JAKARTA-S&P kembali mencetak rekor tertinggi dengan ditutup menguat sekitar 0.1%, melanjutkan tren penguatan empat hari terakhir.

Penguatan juga terjadi pada EIDO sekitar 1.5% memfaktorkan kenaikan IHSG kemarin.

Harga komoditas metal di bursa LME menguat dipimpin oleh Nikel yang naik 1.2% dan timah menguat 0.7%.

CPO Malaysia lanjut menguat dengan total kenaikan 3.1% dalam dua hari kemarin.

Sementara, harga minyak kembali melemah akibat keputusan OPEC untuk tidak mengurangi output.

Harga minyak Brent kini berada di level terendah dalam empat tahun terakhir.

Analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan bursa Asia kembali menguat pagi ini didukung oleh sentimen positif dari bursa AS serta rencana penundaan kenaikan pajak penjualan di Jepang yang mendukung penguatan Nikkei hingga ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

“Rupiah menguat sekitar 0.1% pagi ini ke level US$12,210 yang kami perkirakan akan mendukung IHSG melanjutkan penguatan hari ini,” jelasnya seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Rabu (12/11).

Menurutnya, sentimen penguatan harga Nikel serta rencana pembagian dividen interim diperkirakan akan memberikan sentimen positif bagi INCO.

Harga CPO yang kembali menguat juga berpotensi menjadi katalis positif bagi saham-saham plantation.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Direktur PMA Penggelapan Pajak Rp 15 Miliar Jalani Sidang

JAKARTA-Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melanjutkan persidangan kasus tindak pidana pajak

Bukti Lemah, Bawaslu Tolak Laporan Komite Pemilu Bersih

JAKARTA-Sejumlah massa mengatasnamakan Komite Pemilu Bersih menggelar aksi unjuk rasa