JAKARTA-Pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Dani Setiawan meminta pemerintah melakukan perubahan struktur perekonomian Indonesia. Sebab faktor struktural sebenarnya lebih mendominasi problem ekonomi Indonesia saat ini. “Seharusnya situsi “triple defisit” ini seharusnya direspon dengan perubahan struktur perekonomian kita,” ujar Dani di Jakarta, Kamis (1/8).
Menurut Dani, pelemahan nilai tukar yang sigifikan menunjukan kinerja ekonomi pemerintah sangat rentan oleh faktor-faktor eksternal. Seperti ketergantungan pada impor, utang luar negeri yang besar, aliran uang jangka pendek, diiringi dengan kehancuran industri nasional dan sektor pertanian yang semakin parah. Sehingga, goncangan eksternal akan sangat cepat mempengaruhi fundamental ekonomi Indonesia yang sebenarnya rapuh.
Dia mengaku, intervensi Bank Indonesia (BI) tidak akan mampu menahan pelemahan rupiah. Karena itu kata dia, rupiah dibiarkan bergerak sesuai fundamentalnya.
Jika otoritas moneter terus melakukan intervensi, sementara kinerja ekspor Indonesia masih lemah, maka kebijakan itu justeru akan mempercepat kebangkrutan. “Intervensi hanya akan menggerus cadangan devisa kita. Jadi, situasi ekonomi kita saat ini adalah buah dari kebijakan liberalisasi ekonomi yang menghasilkan ketahanan ekonomi yang semakin melemah,” pungkas dia.
Struktur Ekonomi Indonesia Masih Rapuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.