JAKARTA – Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan salah satu pendiri Golkar Suhardiman memerintahkan seluruh jajaran SOKSI agar memberikan dukungan kepada pasangan bakal capres/cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.
“Sebagai pendiri SOKSI saya punya hak veto. Jika tak mengikuti arahan saya, akan saya pecat dan Ade Komaruddin sudah menyanggupi instruksi untuk mendukung Jokowi-Jusuf Kalla,” kata Suhardiman di Jakarta, Selasa (20/5).
Menurut Suhardiman, arahan untuk mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla itu telah dikomunikasikan melalui Ketua Umum SOKSI Ade Komaruddin dan Sekjen Lawrence Siburian pada pertemuan, Senin (19/5) malam di kediaman Suhardiman.
“Saya akan pecat jika tidak mengikuti arahan saya, “ tambahnya
Lebih jauh kata Suhardiman, dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla, karena dari hasil kajiannya, Prabowo tak mungkin akan berhasil memenangkan Pilpres periode 2014-2019 mendatang.
Sebab negara berkembang akan selalu dikontrol oleh negara adikuasi Amerika Serikat.
“Nah semua sudah tahu, Prabowo telah melakukan pelanggaran berat HAM. Jadi tak mungkin, “ ujarnya.
Suhardiman yang dikenal sebagai “dukun politik” itu berpendapat negara Indonesia membutuhkan tiga Satrio.
Pertama Satrio Kinunjara yakni pejuang atau pemimpin yang sering keluar masuk penjara yakni Soekarno.
Kedua Satria Mukti Wibawa yakni terdapat pada Soeharto dan Satria Piningit.
Dan Ketiga, Figur Satria Piningit ini ada pada sosok Joko Widodo yang benar-benar berasal dari tingkat bawah.
Atas kondisi tersebut, Suhardiman menyarankan agar Prabowo mengurungkan niat menjadi capres 2014.
“Saya menyarankan Prabowo untuk mengurungkan niat menjadi capres. Lebih baik Prabowo beri kesempatan kepada Jokowi, “ ujar satu-satunya Pendiri Golkar yang masih aktif di politik, dua lainnya Mas Isman dan Sugandhi telah wafat.
Komentari tentang post ini