Sulit Kendalikan Rupiah Bisa Krisis Politik

Friday 30 Aug 2013, 6 : 24 pm

JAKARTA – Mantan Menteri Perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli mengingatkan pemerintahan agar tidak meremehkan melemahnya rupiah.

Sebab krisis rupiah tersebut bisa menjadi pemicu  krisis politiik, yang justru bisa menjadi pintu masuk mempercepat penyelenggaraan  pemilu.

“Saat ini lagi krisis rupiah dan pemerintah harus mengakui jujur, jangan bohong, lalu mencari solusi. Kalau pemerintah sibuk pencitraan politik, ditambah dengan korupsi di lingkaran Istana dan menteri-menterinya, maka krisis politik itu tak bisa dihindari,” ungkapnya dalam diskusi Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Ekonomi Daerah”  bersama anggota DPD RI Poppy Darsono dan Anton J. Supit di Jakarta, Jumat (30/8).

Anehnya kata Rizal, dalam kondisi krisis pemerintah masih sempat membuat pertumbuhan ekonomi 6,3 %. Padahal ekonomi dalam negeri sudah lampu kuning.

Alasannya, Indonesia saat ini mengalami quatro defisit.

Dimana defisit neraca perdagangan minus US$ 6 milyar, defisit transaksi berjalan minus US$8 milyar, defisit ekspor minus US$ 27 miliar, dan bisa mencapai krisis kepecayaan.

“Kalau defisit devisa negara minus 5 milyat dollar AS, maka rupiah bisa kuat,” ujarnya.

Menurut Pendiri Econit ini, hanya tinggal menunggu waktu ekonoi Indonesia masuk lampu merah.

“Jadi, kalau lemahnya rupiah ini dibiarkan, dan pemerintah tak melakukan tindakan apa pun, maka ekonomi kita bisa masuk lampu ‘merah’ dan krisis tinggal tunggu waktu,” tegasnya.

Ke depan katanya, maka presiden harus memilih menteri yang profesional dan proporsional.

“Jangan memilih menteri yang yang menguasai ekonomi makro disuruh ngurusi mikro, dan sebaliknya. Apalagi menjadi Ketua Umum partai dijadikan menteri, yang nyata-nyata tak mampu menjalankan tugasnya. Kalau sistem ini dibiarkan, maka Indonesia akan makin amburadul,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

India Bebaskan BMAD, Angin Segar Buat Produsen Float Glass

JAKARTA-Produsen/eksportir Float Glass di Indonesia kembali dapat memanfaatkan akses pasar

HUT Pertama, GMA Beri GT Award dan Bagi Bagi Mobil

JAKARTA-Paska pandemi Covid-19 yang ditandai dengan pencabutan Pembatasan Pergerakan Kegiatan