Surati Bupati Mojokerto, Warga Lolawang Desak Kades M Toha Dicopot

Sunday 17 Aug 2014, 5 : 12 pm

MOJOKERTO – Konflik antara warga Desa Lolawang Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto dengan Mochammad Tohari alias M. Toha, kepala desa setempat, semakin meruncing.

Warga  bahkan mengirimkan surat resmi kepada Bupati Mojokerto,  meminta agar segera memecat Tohari  dan menyeretnya ke meja hijau karena diduga kuat ikut merekayasa hasil pemilihan kepala desa periode 2013-2018.

Tohari juga akhirnya diketahui menggunakan  dokumen palsu  saat proses pilkades.

Rencananya, surat dengan nomor 0757/AHA/Ds-L/PPSK/VIII/2014 tertanggal 11 Agustus 2014, akan diantarakan langsung warga, Senin (18/8).

Dalam surat tersebut, warga meminta agar bupati mencabut SK pengangkatan Kepala Desa Lolawang, nomor  188.45/595/HK/416-012/2013 tertanggal, 22 Agustus 2013.

Menurut kuasa hukum warga, Heri  Basuki SH,MH, MBA, warga semakin kesal karena Bupati tidak mengambil tindakan tegas terhadap Toha, yang sudah jelas melakukan tindak pidana penipuan.

“Karena itu,  warga Lolawang kirim surat ke Bupati. Isinya, mendesak agar cabut SK pengangkatan Mochamad Tohari alias M Toha dicabut dan segera dilakukan pemilihan kepala desa ulang,”  kata Heri kepada wartawan di Surabaya, Minggu (17/8).

Terpilihnya Toha sebagai kepala desa, tidak sah.

Sebab, pada saat proses pemilihan kepala desa hingga penghitungan suara ada sejumlah rekayasa yang dilakukan Toha dan Munadi kepala desa sebelumnya serta perangkat desa lainnya, untuk menghadang Sugiarto yang diduga memenangkan pilkades.

Mereka pasang badan, karena Sugiarto dianggap paling vokal dan mengetahui sejumlah kasus penyimpangan penggunaan dana desa Lolawang.

Tidak hanya itu, kata Heri, warga juga mendapatkan bukti lain yang menguatkan dugaan bahwa proses pemilihan kades Lolawang, sarat rekayasa.

Diantaranya, dokumen Toha yang dipalsukan, seperti ijasah palsu, KK palsu dan beberapa dokumen lain.

“Padahal, Toha ini sudah lama pindah dan menetap di Jakarta. Tetapi untuk menghadang Pak Sugiarto mereka melakukan semua itu,” papar Heri.

Atas perbuatannya tersebut, Toha sudah dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh warganya sendiri.

Proses hukum terhadap Toha terus berjalan dan penyidik Polda telah memanggil sejumlah saksi.

“Sebenarnya para pelaku pemalsuan dokumen Kades Toha ini sudah mengaku, jika merekalah yang membantu. Seperti siapa yang membantu membuatkan KTP dan KK palsu, kemudian ijasah yang dipalsukan milik siapa, juga kami sudah tahu. Tinggal kita menunggu ‘action’ penyidik ,” tambah Heri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bursa Saham, IHSG, Saham EMTK, Saham TBIG

IHSG Berhasil Ditutup Naik 0,34% di Level 6.959,33

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil

Bank Permata Targetkan 50.000 Deposan Besar

JAKARTA-PT Bank Permata Tbk (BNLI) terus berupaya menggaet para deposan-deposan