JAKARTA-Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Juni 2015 tumbuh meningkat.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2015 yang tercatat sebesar 189,0 atau tumbuh 22,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 20,6% (yoy) pada Mei 2015.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara menjelaskan, peningkatan pertumbuhan penjualan eceran terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang tumbuh sebesar 32,2% (yoy) seiring dengan peningkatan konsumsi kelompok tersebut selama puasa Ramadhan.
“Secara regional, peningkatan pertumbuhan penjualan eceran terjadi di beberapa kota dengan pertumbuhan tertinggi di Bandung,” ujarnya di Jakarta, Selasa (11/8).
Sementara itu, lanjutnya, pertumbuhan tahunan penjualan eceran diperkirakan melambat pada Juli 2015.
Kondisi itu tercermin dari perkiraan IPR Juli 2015 sebesar 192,3 atau tumbuh 2,1% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya (22,9%, yoy).
Perlambatan penjualan eceran diperkirakan terjadi pada mayoritas kelompok barang.
Dia menambahkan survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga pada September 2015 diperkirakan semakin menurun.
Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat sebesar 132,4, lebih rendah dibandingkan 145,9 pada bulan sebelumnya.
“Penurunan ekspektasi tekanan kenaikan harga tersebut ditengarai dipengaruhi oleh lancarnya distribusi barang dan relatif stabilnya harga dari distributor,” pungkasnya.
