Burden Sharing

Ruang Fiskal Bertambah, Said Abdullah Apresiasi SKB Jilid III

JAKARTA-Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah mengapresiasi  kerja kolaboratif antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam rangka berbagi beban utang bersama (burden sharing)khususnya dalam menyerap Surat Berharga Negara (SBN). Kesepakatan baru yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Jilid
Tuesday 24 Aug 2021, 2 : 48 pm
Jasmerah merupakan pesan yang masih sangat relevan sampai saat ini. Karena para elit bangsa Indonesia cenderung meninggalkan sejarah. Melupakan sejarah.

Revisi UU BI, Jalan Menuju Kehancuran Ekonomi

Oleh: Anthony Budiawan Pandemi corona membuat mata masyarakat terbuka betapa lemahnya keuangan negara. Pandemi membuat defisit anggaran meningkat tajam. Karena penerimaan negara anjlok, sedangkan belanja negara naik pesat. Pandemi membuat keuangan negara dalam tekanan. Rasio pembayaran bunga mencapai 25 persen dari penerimaan
Saturday 26 Sep 2020, 10 : 15 am

Pemerintah Lakukan Private Placement SUN ke BI Sebesar Rp82,1 Triliun

JAKARTA-Pemerintah memutuskan untuk melakukan transaksi pertama penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dengan cara private placement ke Bank Indonesia (BI) sebesar Rp82,1 triliun dalam rangka burden sharing untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Siaran pers Kementerian Keuangan yang dipublikasikan hari ini di
Saturday 8 Aug 2020, 3 : 23 pm

Skema Burden Sharing Beri Sentimen Postif Bagi Pasar Obligasi

Oleh: Katarina Setiawan Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah menyepakati skema burden sharing untuk pembiayaan stimulus Covid. Pada dasarnya skema burden sharing ini bertujuan untuk membantu pembiayaan stimulus Covid-19 pemerintah dengan membagi beban bunga utang negara dengan BI. Ini merupakan hal yang positif
Monday 13 Jul 2020, 11 : 19 pm

Burden Sharing dan RAPBN 2021

Oleh: MH. Said Abdullah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang dijalankan oleh Pemerintah saat ini, membutuhkan tambahan belanja dan pembiayaan yang sangat besar. Diperkirakan kebutuhan belanja dan pembiayaan akan mencapai sebesar Rp 905,10 Triliun. Biaya tersebut terdiri dari, pembiayaan yang bersifat
Tuesday 30 Jun 2020, 10 : 28 pm