JAKARTA – Salah serorang putra mendiang Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinarmas, Freddy Widjaya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Kedatangan Freddy ke Gedung Lembaga antirasuah ini cukup menarik perhatian.
Pasalnya, dia melaporkan perusahaan bapaknya ke KPK
Kepada wartawan, Fredy mengaku datang ke KPK untuk menyerahkan sejumlah dokumen yang menyebut adanya kepemilikan asing di Sinarmas Group. Sehingga, Sinmarmas melalui BSD (Bumi Serpong Damai) tidak pantas mendapatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Presiden Jokowi.
“Saya melaporkan beberapa bukti terkait ketidakpantasan yang dimiliki Sinarmas Land memegang proyek strategis nasional (PSN). Saya ingin mengingatkan Pak Presiden Joko Widodo untuk lebih jeli, ” kata Freddy.
Adapun alat bukti atau dokumen yang diserahkan Freddy ke KPK, terdiri dari 7 jenis. Diantaranya, annual report Sinarmas Land, Company Profile Sinarmas Land, PT Paraga Artamida, PT Ekacentra Usaha Maju, PT Bumi Serpong Damai (BSD) dan Peraturan Pemerintah terkait PSN.
“Kurang lebih ada tujuh barang bukti yang saya laporkan ke KPK terkait Sinarmas Land dan PT Bumi Serpong Damai, “kata Freddy.
Freddy menjelaskan, sebagai bagian dari anak bangsa, dirinya sangat mencintai tanah air serta menyayangi Presiden Jokowi.
Jangan sampai presiden asal Solo itu, kesrempet kasus ketika tak lagi menjabat.
“Saya sangat mencintai tanah air ini. Laporan ini saya buat juga bagian dari saya menyayangi Presiden Jokowi. Saya tidak ingin beliau pusing karena terlibat kasus hukum usai tidak menjabat sebagai presiden,” imbuhnya.
Freddy menyakini, seluruh alat bukti yang diserahkan ke KPK itu, sangat kuat untuk menunjukkan adanya Penanaman Modal Asing atau PMA dalam struktur saham Sinarmas Land.
“Sinarmas Land itu didirikan di Singapura, dan berdasarkan annual reportnya, struktur saham terbesarnya dari Sinarmas Land itu dimiliki PT Lyon Investments Limited yang berada di Bahamas, “tandasnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan Whats App (WA), Humas BSD Fajar Jupri tak memberikan tanggapan.
Upaya menelepon juga tak mendapat respons.