LABUAN BAJO – Labuan Bajo sebagai gerbang utama pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak hanya dikenal karena alamnya yang memukau, tetapi juga menawarkan pengalaman perjalanan spiritual melalui wisata ziarah religi Katolik.
Labuan Bajo sendiri telah menjadi Keuskupan yang merupakan pemekaran dari Keuskupan Ruteng, yang terbentuk pada 21 Juni 2024.
Pengembangan wisata religi Katolik sendiri diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan budaya dan perjalanan spiritual umat Katolik maupun para peziarah yang datang berkunjung ke Labuan Bajo.
Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus belum lama ini (Senin, 4/11/2024) meresmikan Taman Doa Devosi St. Yosef di Biara Susteran KSSY di Biara Susteran KSSY sebagai bentuk atau simbol religi umat Katolik di Labuan Bajo.
Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh berharap eksistensi Patung St. Yosef dan Taman Doa Devosi di Biara Susteran KSSY di Desa Gorontalo menambah jumlah spot ziarah umat Katolik di Labuan Bajo dan sekaligus menawarkan spot ziarah iman Katolik yang baru di Labuan Bajo.
Komentari tentang post ini