TEI ke-28 Raih Transaksi USD 1,82 Miliar

Thursday 24 Oct 2013, 7 : 59 pm
by
Gita Wirjawan
GITA WIRJAWAN

JAKARTA-Trade Expo Indonesia (TEI) yang berlangsung di Jakarta 16-20 Oktober lalu berhasil mencatat rekor transaksi sebesar US$ 1,82 miliar yang terdiri dari transaksi produk sebesar USD692,2 juta, transaksi jasa USD65,9 juta dan investasi USD1,068 miliar.

Jumlah ini  meningkat 82% dibandingkan hasil transaksi pada TEI 2012, yang hanya tercatat sebesar USD 1,001 miliar.

“Jika realisasi kontak dagang yang telah tercatat diakumulasi dengan yang masih dalam tahap negosiasi, maka diyakini target US$ 2 miliar sangat mungkin tercapai,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, yang mengumumkan hal itu di auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (24/10).

Dari total transaksi tersebut, transaksi barang tercatat 37,91 persen, jasa 3,61 persen dan investasi 58,49 persen. Investasi tersebut berasal dari 14 negara yaitu Jepang, Inggris, Taiwan, Australia, Rusia, India, Mesir, UEA, Nigeria, Thailand, Brasil, Korsel, Hungaria dan Afrika Selatan.

Investasi dilakukan di sektor pertambangan, manufaktur, pengelolaan air bersih, pertanian, perdagangan, tekstil dan alat kesehatan.

Adapun 10 produk yang paling diminati buyer adalah produk pertanian, furnitur, otomotif dan komponennya, kopi, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, listrik dan produk elektronik, barang-barang kebutuhan rumah tangga, rempah-rempah serta kertas dan produk kertas.

Menurut Gita, TEI diikuti oleh 1.511 peserta dari perusahaan besar, menengah dan kecil yang tidak hanya berasal dari Jakarta tetapi juga dari daerah lainnya di Indonesia.

Pameran ini dikunjungi oleh 9.343 buyer dari 118 negara.

Buyer dengan jumlah terbesar dari China sebesar 11,84 persen dari seluruh total transaksi.

Posisi kedua dan seterusnya diikuti oleh Jepang dengan 6,02 persen, Australia 5,38 persen, Afsel 4,78 persen, India, 4,68 persen, Korsel 4,57 persen, AS 4,18 persen, Zimbabwe 3,81 persen, Malaysia 3,66 persen.

“Komposisi buyer pada TEI 2013 didominasi oleh negara-negara non-tradisional sebanyak 77,54 persen. Hal menarik pada TEI kali ini adalah adanya buyers pendatang baru yang berasal dari Suriname, Papua Nugini, Yaman, Aljazair, Bulgaria dan Kamerun yang juga melakukan transaksi cukup besar,” kata Gita.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Survei BI: Penjualan Eceran Juli 2018 Meningkat

JAKARTA-Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penjualan eceran tumbuh

Bina Marga Lelang Dini TA 2016 Senilai Rp 3,709 Triliun

JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan