JAKARTA-Institusi The President Center (TPC) membantah keras terlibat dukung mendukung salah satu capres dalam Pilpres 9 Juli 2014 ini. Bahkan selama ini TPC tak pernah mengajukan permohonan tertentu kepada salah satu capres untuk memberikan dukungan. “Kami sudah klarifikasi ke media, tapi mereka menyatakan TPC memang sudah banyak digunakan atau dipakai masyarakat, sehingga mereka bilang tidak ada yang melanggar,” kata Direktur Eksekutif The President Center (TPC), Didied Mahaswara, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Namun, Didiet mengakui TPC telah disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk mendukung salah satu capres. “TPC ini ibaratnya sudah dijual oleh oknum tertentu dalam mendukung capres,” ujarnya
Padahal lanjut Didied, TPC sebagai LSM sudah terdaftar di Kemenkum dan HAM. Namun telah disalahgunakan oleh oknum tersebut. “Kami mau bertemu saja susah, mengirim surat tidak direspon, menyelesaikan parkir di Jakarta dan pajak online saja tak terwujud dan masih banyak lagi. Ini kan tidak layak menjadi presiden,” tambah Didied kecewa.
Melihat pentingnya etika kepemimpinan tersebut maka kata Didied, TPC berencana akan mendirikan Lembaga Kenegarawanan Nasional (LKN). Lembaga ini sebagai pusat pendidikan kepemimpinan nasional. Untuk itu, sebelum seseorang menjadi capres harus diuji terlebih dahulu track record, nasionalisme, dan etika kepemimpinannya sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hanya saja menurut Didied, kalau LKN ini harus bekerjasama dengan partai sebagai wadah penggodokan kader partai untuk menjadi capres-cawapres, maka akan sulit, karena partai dipastikan menolak kerjasama dengan LKN. “Selama ini partai telah melakukan politik transaksional, pragmatis, dan oportunis maka diperlukan pendidikan kepemimpinan,” imbuhnya.
Siti Zuhro mendukung sekolah kepempimpinan itu melalui parpol agar capres mempunyai filosofi dan memahami ketatanegaraan baik terkait dengan sosial politik, ekonomi, hukum, HAM, pendidikan, kesehatan, kelautan dan sebagainya. “Untuk itu, TPC mesti masuk ke dalam parpol, agar parpol menjadi rumah besar kader calon pemimpin nasional,” tuturnya. (ek)