TKN : Tak Masalah, Jokowi Sudah Biasa Dihina

Thursday 21 Feb 2019, 7 : 45 pm

JAKARTA-Pasca debat capres kedua minggu lalu justru membuat serangan kepada capres petahana Jokowi makin kencang. Namun masyarakat sudah pandai menilai mana capres yang berkualitas. “Tadi dikatakan seolah-oleh Jokowi itu hanyalah tukang, bukan leader atau ada manager. Bagi saya, tidak apa apa dan Jokowi itu sudah biasa dihina sejak dulu,” kata anggota DPR RI Fraksi PDIP Maruarar Sirait dalam dialektika demokrasi berthema “Batasan Norma Dalam Debat Capres” bersama Wakil Ketua umum Partai Gerindra Fadlizon dan Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Yang jelas, Ketua Taruna Merah Putih ini yakin masyarakat sadar dalam memilih capres itu berdasarkan track record. “Rakyat pasti melihat bagaimana Jokowi pernah jadi walikota, gubernur dan presiden,” tambahnya. Namun diakui Ara-sapaan akrab Maruarar, bahwa Jokowi selain memiliki prestasi, tentu juga memiliki kelemahan. “Dia memang tidak sempurna dan pasti ada kekurangan, tapi masyarakat masih melihat kelebihannya,” ucapnya.

Salah satu prestasi Jokowi, sambung pengurus TKN, terbukti Jokowi tak pernah kalah dalam kontestasi politik. Berbeda dengan Prabowo yang belum pernah menang dalam kontestasi, kecuali Ketua umum Gerindra. ”
Jadi itu harus kita akui jujur, saya hormat dengan Prabowo sebagai Ketua umum Gerindra. Jadi kita menghormati tradisi setiap partai,” terangnya.

Dikatakan Ara, Fakta-fakta memang menunjukkan Prabowo belum pernah menang. Artinya, belum mampu meyakinkan rakyat untuk level kabupaten/kota sekalipun. “Pilpres tinggal dua bulan lagi, ada selisih sekitar 20% antara Prabowo-Jokowi. Tentu tidak mudah mengejarnya, karena perlu ada upaya luar biasa yang harus dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu Fadli Zon menyebut pernyataan Jokowi dalam debat capres soal kepemilikan lahan itu merupakan serangan pribadi. Sehinggga bisa dikatakan melanggar etika dan norma. “Yang namanya debat itu harus bicara substansi,” ungkapnya.

Oleh karena, Fadli meminta format debat capres harus diubah ke depan. Sebaiknya capres sampaikan visi misi dulu baru ditanyakan. Sehingga tahu mana yang punya visi, manager, tukang dan lain-lain,” ungkapnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bank Andara Resmikan Kantor Cabang di Jakarta

JAKARTA-Bank Andara terus berupaya memberikan layanan terbaik dan jangkauan yang

Rampung Oktober 2018, Flyover Manahan Akan Urai Kemacetan Solo

SOLO-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau