Tuding KPK Antek SBY, Mahasiswa Disetrum

Monday 25 Feb 2013, 11 : 56 am
by

SURABAYA -Sekelompok mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi se-Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pejuang Anti Korupsi (GEMPAR) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jatim Gedung Negara Grahadi Senin (25/2). Aksi mereka, terkait dengan penetapan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai penuh intervensi.

Dalam orasi yang dilakukan bergantian, para mahasiswa ini menuding KPK sebagai antek Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasca penetapan Anas Urbaningrum sebagai tesangka, KPK sudah tidak lagi bisa independen.Tak hanya itu, mereka juga mendesak agar Abraham Samad dicopot dari jabatannya sebagai ketua KPK.

“tanpa bermaksud membela Anas, penetapan status tersangka yang dilakukan KPK terhadap mantan ketua umum partai Demokrat ini penuh intervensi. KPK kini sudah tidak independen karena ditunggangi kepentingan pemerintah,” teriak orator.

Sementara itu, koordinator aksi, Endry Setiawan menegaskan, meski Anas Urbaningrum bukan politisi bersih, namun SBY jauh lebih kotor. “Anas memang busuk, tapi SBY jauh lebih busuk. Sekarang, KPK jadi kaki tangan SBY dan memfasilitasi kepentingan-kepentingan para koruptor Negara,” tandas dia seraya menambahkan bahwa pihaknya menduga ada ketidakberesan di tubuh KPK hingga sprindik Anas bisa sampai bocor dan proses penetapan Anas sebagai tersangka yang tidak seperti tersangka lainnya misalnya Angelina Sondakh atau Andy Malarangeng.

Jika memang KPK mau serius memberantas korupsi seperti yang selalu mereka gembar-gemborkan, lanjut dia, coba selesaikan kasus Century yang sudah 4 tahun penanganannya tidak jelas. “coba KPK selesaikan kasus Century dan tunjukkan pada publik bahwa KPK tidak tebang pilih. Selidiki hingga tuntas keterlibatan Ani dan Ibas Yudhoyono,” kata Endry geram.

Berdasarkan pantauan, aksi unjuk rasa para mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat barisan aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya. Para mahasiswa, selain membawa berbagai poster berisi kecaman terhadap KPK dan presiden SBY,  mencoret-coret jalan dengan cat semprot, juga melakukan pembakaran poster. Aksi yang dilakukan di tengah jalan ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo sehingga dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian.

Sayangnya, pembubaran aksi diwarnai indsiden pemukulan dan penyetruman oleh polisi terhadap mahasiswa. Ditemui usai aksi unjuk rasa, salah seorang mahasiswa, Soleh, mengaku wajahnya disetrum beberapa kali oleh aparat

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Samudera Indonesia Tbk

AMRT Siap Bagi Dividen Rp18,78 Per Saham

JAKARTA-PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana membagikan dividen tunai
Kenaikan HBA bulan Oktober 2021 disebabkan oleh permintaan yang terus meningkat di China dimana saat ini kebutuhan batubara meningkat untuk keperluan pembangkit listrik yang melampaui kapasitas pasokan batubara domestik, juga meningkatnya permintaan batubara dari Korea Selatan dan kawasan Eropa seiring dengan tingginya harga gas alam

HBA Oktober Naik Lagi, Tembus USD161,63 per Ton

JAKARTA-Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Oktober 2021 kembali naik, hingga