Turki Hentikan Penyelidikan Safeguard Produk Kertas Indonesia

Monday 7 Sep 2015, 4 : 51 pm
by
Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Karyanto Suprih

JAKARTA-Produsen produk kertas Indonesia patut merasa lega. Akses pasar produk kertas printing and writing paper Indonesia kembali dapat diamankan setelah Pemerintah Turki secara resmi menghentikan penyelidikan safeguard atas produk tersebut.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Karyanto Suprih mengatakan keputusan ini merupakan hasil dari final report summary yang diumumkan pada 28 Agustus 2015 lalu. “Ini kesempatan yang baik bagi para eksportir produsen printing and writing paper Indonesia untuk dapat memanfaatkan pangsa pasar ekspornya di Turki sehingga kinerja ekspor Indonesia akan meningkat”, tutur Karyanto Suprih di Jakarta, Senin (7/9).

Keputusan Pemerintah Turki diambil untuk menghentikan penyelidikan safeguard atas produk printing and writing paper berdasarkan pertimbangan kepentingan nasional Turki atas masukan dari konsumen dan industri pengguna serta tidak ditemukannya kerugian akibat produk impor ini.

Penyelidikan safeguard untuk printing and writing paper dimulai sejak 21 Juni 2014 atas permohonan dari 3 produsen kertas terbesar di Turki, yaitu Ve-Ge Hassas Kağıt Ve, Alkim Kağit Sanayi, dan Kombassan Kağıt Matbaa. Produk yang termasuk dalam penyelidikan ini adalah yang diklasifikasikan di bawah kode HS 4802.55.15.10.00; 4802.55.25.10.00; 4802.55.30.10.00; 4802.55.90.10.00; 4802.56.20.20.00; 4802.56.80.10.00; 4802.57.00.10.00; 4802.58.10.10.00; 4802.58.90.10.00.

Sebelumnya, pemerintah Turki melakukan penyelidikan safeguard karena dilatarbelakangi dugaan terjadinya kerugian industri domestik akibat lonjakan impor produk printing and writing paper. Pangsa pasar ekspor printing and writing paper Indonesia ke Turki selama ini merupakan 6–10% dari total impor Turki untuk produk dimaksud dari dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

​Pertumbuhan Uang Beredar M2 Melambat

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar

Pengamat: Ganjar-Airlangga Diterima Pemilih Muslim

JAKARTA-Pakar komunikasi publik dan pemasaran politik dari Universitas Gadjah Mada