Uang Beredar Oktober 2019 Tercatat Rp6.025,6 Triliun

Friday 29 Nov 2019, 10 : 56 am
by
Ilustrasi

Berdasarkan faktor yang memengaruhi lanjutnya, perlambatan pertumbuhan M2 pada Oktober 2019 disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih serta aktiva dalam negeri bersih.

“Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih tercatat melambat, dari 2,7% (yoy) pada September 2019 menjadi 1,9% (yoy),” ulasnya.

Sementara itu, aktiva dalam negeri bersih pada Oktober 2019 tumbuh sebesar 7,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,6% (yoy). Perlambatan pertumbuhan aktiva dalam negeri bersih terutama disebabkan oleh penyaluran kredit yang tumbuh lebih rendah, dari 8,0% (yoy) pada September 2019 menjadi 6,6% (yoy) pada Oktober 2019.

Selain itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat mengalami kontraksi sebesar -10,0% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar -7,5% (yoy).

“Perkembangan tersebut sejalan dengan peningkatan kewajiban sistem moneter kepada Pemerintah Pusat terutama dalam bentuk simpanan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

TPDI: Majelis Hakim Perkara Ahok Sangat Arogan

JAKARTA-Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara Basuki

Ganjar Pranowo: Mari Kita Satukan Kekuatan Cetak Kemenangan Hattrick!

Nama acara kampanye terbuka Ganjar-Mahfud ‘Hajatan Rakyat’ merupakan kepanjangan dari