YOGYAKARTA-Langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) mendirikan Galeri Investasi di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia mendapatkan sambutan positif dari kalangan akademisi. Sampai dengan Agustus 2015, sudah terdapat 133 Galeri Investasi BEI yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) , misalnya, mampu mencatatkan rekor dengan pembukaan rekening reksadana syariah terbanyak, yaitu 4.500 rekening investor baru.
Galeri Investasi UMY bekerja sama dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Kegiatan yang melibatkan seluruh mahasiswa baru UMY ini, juga menandakan Penciptaan Investor Reksa Dana Syari’ah Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi.
Sekretaris Perusahaan BEI, Irmawati Amran, menjelaskan tujuan pembukaan rekening reksa dana syari’ah tersebut untuk meningkatkan minat dan budaya berinvestasi mahasiswa dan civitas akademika UMY di pasar modal. Tidak hanya itu, inisiatif UMY melalui Galeri Investasi BEI tersebut juga sebagai sarana sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat lewat generasi muda di tingkat perguruan tinggi. “Jadi, galeri investasi ini dibangun untuk memperkenalkan pasar modal kepada akademisi dan masyarakat umum di daerah sekitar kampus melalui banyak kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal yang dikaitkan dengan kepentingan ekonomis,” jelas Amran dalam keterangan tertulisnya Senin (31/8).
Bertempat di Sportorium UMY telah dilangsungkan Seremoni Penyerahan Penghargaan Rekor MURI atas Penciptaan Investor Reksa Dana Syari’ah Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi, yang juga melekat pada acara masa ta’aruf atau masa orientasi siswa di UMY. Acara ini dihadiri oleh, Rektor UMY Prof. Dr. Bambang Cipto M.A., Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan M. Noor Rachman, serta Presiden Mahasiswa UMY.
Kegiatan pembukaan rekening reksa dana syari’ah ini diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa dan civitas akademika, yang ingin memulai investasi di pasar modal Indonesia. “Tidak hanya itu, acara ini juga dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk mendorong insan akademisi ikut berinvestasi di pasar modal, yang nantinya akan dapat meningkatkan jumlah investor domestik di pasar modal Indonesia,” pungkasnya.
