UPC Bangun Listrik Tenaga Angin

Wednesday 15 May 2013, 8 : 49 pm
green.kompasiana.com

JAKARTA-Investor listrik asal AS, UPC memastikan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berbahan bakar angin pertama di Indonesia. Rencananya, proyek PLTB ini akan dibangun di Bantul, Yogyakarta dengan kapasitas listrik yang akan dihasilkan sebesar 50 megawatt (MW). “Jadi ada investor dari Amerika Serikat akan melakukan investasi Bayu Energi (Energi angin) karena ini masuk energi terbarukan. Sehingga pemerintah ingin dipercepat,” kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Jakarta, Rabu (15/05)

Sultan HB X mengaku pemerintah pusat ingin mempercepat pembangunan proyek infrastruktur ini. “Pemerintah ingin dipercepat,” tegasnya.

Menurut Sultan, investor ini sudah melakukan penelitian dan pengkajian selama 5 tahun yang lalu dan membuat percobaan. “Kita akan memfasilitasi. Pak Jero memproses dan ESDM membentuk tim energi terbarukan. Tinggal aspek teknis saja untuk proses di BKPM-nya (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Nantinya listrik bakal dibeli PLN,” tambahnya

Sedangkan Staf Ahli Menteri Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis Kementerian ESDM Wiraatmaja Puja mengungkapkan proyek PLTB ini akan dibangun bulan September 2013. “September 2013 mulai dibangun dengan investor UPC dan dengan mitra lokal juga,” tegasnya

Lebih jauh kata Wiraatmaja, Sultan HB X sudah menghibahkan tanahnya untuk PLTB. Namun berapa besar luas tanahnya belum diketahui secara jelas. “Saya lupa tapi cukup luas, di daerah Samas, Bantul. Investasi belum bisa saya katakan namun tahun 2014 proyek ini jadi. September 2013 mulai dibangun dengan investor UPC dan dengan mitra lokal juga,” paparnya

Dalam proyek PLTB ini, nantinya akan dibangun 20-25 tower angin dengan kekuatan listrik yang dihasilkan sebesar 2 megawatt/tower. Untuk harga per kwh, ia mengaku lebih mahal dari harga listrik biasa karena ini pertama di Indonesia. “Karena ini baru dan menjadi pioneer harganya lebih tinggi dari listrik biasa. Komposisi pembangunan tiang angin ini 35% dari kandungan lokal jadi masih ada 65% kandungan produksi luar negeri,” pungkasnya. **can

 

 

Don't Miss

Forum ICBF Raih Kontrak Bisnis US$61,4 Juta

HANGZHOU–Pengusaha Indonesia dan China berhasil menandatangani kesepakatan kontrak bisnis senilai
Pembukaan Kantor Kas Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), merupakan upaya BSI untuk memaksimalkan pengembangan ekosistem halal dan semangat untuk mendorong hijrah ke bank syariah. Dalam jangka panjang, BSI berharap bisa menjadi bank pilihan utama atau bank payroll serta fasilitator transaksi bagi pegawai ASN di Kementerian PUPR.

Perkuat Penetrasi, BSI Buka Kantor Layanan di Kementerian PUPR

JAKARTA-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat penetrasi pasar