JAKARTA –Tumpukan utang PT Pertamina kian menggunung, terutama selama 5 tahun kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) Nicke Widyawati.
Utang era Nicke ini terakumulasi setara dengan seluruh utang yang pernah dibuat oleh seluruh dirut yang pernah menjabat semenjak Pertamina berdiri.
“Utang Pertamina yang dibuat Dirut Nicke Widyawati setara dengan gabungan seluruh utang Pertamina dari era Sukarno, Suharto sampai Jokowi periode pertama,” ujar ekonom Salamuddin Daeng di Jakarta, Senin (25/11).
Karena itu, pemerintah dan DPR tidak lagi meminta uang untuk pembangunan kepada PT Pertamina, karena utang PT. Pertamina sudah sangat banyak.
“Selama masa kepemimpinan Nicke Widyawati, utang Pertamina meningkat dengan sangat pesat,” ujarnya.
Kesimpulan ini diperoleh dari analisis laporan keuangan Pertamina tahun 2017 (Nicke menjabat tahun 2018) dibandingkan dengan laporan keuangan tahun 2023 (Nicke diberhentikan pada penghujung 2024).
“Jadi kesimpulan tersebut belum menghitung tambahan utang selama tahun 2024. Tentu saja menunggu laporan keuangan tahun 2024 yang akan diumumkan pada Mei atau Juni 2025 nanti,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini