DEPOK-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana memindahkan Ibu Kota Jawa Barat ke Walini, Tegalluar dan Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka).
Menanggapi hal tersebut, Hardiono selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Depok mengatakan pemindahan Ibu Kota harus punya kajian yang lengkap. Salah satunya yaitu penyesuaian tara ruang serta rencana anggaran biaya.
“Buat kajiannya dulu penyesuaian Tata Ruang dan rencana anggaran biaya. itu dulu,” ucapnya saat dikonfirmasi Sabtu (31/8/2019).
Selain kajian tata ruang dan biaya pemindahan, Hardiono juga mempertanyakan sumber anggaran pemindahan Ibu Kota baru serta gedung dan sarana ibu kota saat ini akan seperti apa kedepan.
“Sumber biaya darimana, serta kantor dan aset ibu kota provinsi yang lama mau buat apa. Apalagi kantor dan gedung yang lama juga produk beliau (Gubernur sekarang),”katanya.
Ia juga tidak ingin berkomentar banyak terkait rencana pemindahan Ibu Kota, Hardiono hanya menjelaskan bahwa pihaknya akan menunggu hasil kajian. “Tunggu hasil kajiannya,” tuturnya.
Sebelumnya diberbagai media, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) berencana memindahkan Ibu Kota Jawa Barat. Menurut RK Kota bandung sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintah Jawa Barat.
Ada 3 lokasi yang diusulkan yang diusulkan Ridwan Kamil sebagian pengganti Kota bandung. Saat ini Gubernur Jabar akan melakukan kajian selama enam bulan ke depan untuk menentukan lokasi baru ibu kota provinsi.
Wacana pemindahan ini menurut Ridwan Kamil karena Kota bandung tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan Jawa Barat.
