TANGERANG-Warga RT02/04 Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan mendemo rencana eksekusi lahan yang diklaim milik Kementerian Agama RI (Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta), Selasa (28/8). Selama ini, lahan tersebut diduduki warga.
Sejumlah ahli waris bersama warga masyarakat Ciputat, berunjuk rasa, dan meminta Pengadilan Negeri Tangerang membatalkan rencana eksekusi lahan seluas 1.116 meter persegi itu.
Mereka dengan membawa spanduk membentangkan penolakan atas rencana eksekusi lahan yang dikabarkan akan dilakukan Pengadilan Negeri Tangerang pada pagi ini.
Diyan, 35 Tahun ahli waris pemilik lahan yang akan dieksekusi mengaku akan tetap mempertahankan lahan yang dibeli oleh orang tuanya.
“Sampai titik darah penghabisan kami akan pertahankan hak-hak kami, tanah kami ini sah atas hibah yang diberikan Yayasan Pendidikan Madrasah Islam Indonesia (YPMII),” katanya Selasa (28/8).
Feri koordinator aksi meminta pemerintah untuk menaati proses hukum, yang saat ini tengah berperkara di Pengadilan Jakarta Selatan. Menurutnya, surat eksekusi oleh pengadilan negeri Tangerang tidak sah dan melawan hukum.
Saat ini, dua alat berat sudah disiapkan Pengadilan Negeri Tangerang, untuk mengeksekusi lahan milik 7 kepala keluarga itu.
Lahan tersebut, diklaim milik sah warga berdasarkan surat hibah YPPMI tahun 1981. “Orang tua saya ini dapat hibah, karena waktu itu bersama sama mebangun yayasan sekolah. Saat ini malah dibilang kami ilegal dan tidak sah menempati lahan warga,” ucap seorang warga lain. (Raja Tama)
