Warga Tangsel Desak Pemerintah Hentikan Sementara Proyek Tol Serpong-Cinere

Friday 28 Sep 2018, 5 : 24 pm
by

TANGERANG-Sebanyak 11 bidang milik warga perumahan Asean Cluster Vila Asri, Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, menunggu percepatan pembayaran lahan dan bangunan mereka yang terdampak tol Serpong-Cinere. Mereka menuntut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Serpong-Cinere dan Badan Pertanahan Nasional kota Tangerang Selatan segera membayar bidang tanah dan bangunan warga yang akan dijadikan proyek tol.

Juru bicara warga Arif Supriyono menerangkan, permasalahan ini bermula dari munculnya pihak, yang tiba-tiba mengklaim memiliki surat kepemilikan sah tanah (sertifikat) atas tanah di perumahan Asean Cluster Vila Asri yang terdampak proyek tol tersebut.

“Sejak awal mulai dari sosialisasi (proyek tol) kami yang diajak, kemudian ada pengukuran oleh instansi terkait, penghitungan tanah dan bangunan oleh Apraisal dan sudah menyepakati harganya. Tiba-tiba ada pihak mengaku punya sertifikat, sehingga nasib tanah dan bangunan kami sampai saat ini belum jelas,” ucap dia, di perumahan Asean Vila Asri, Pondok Cabe Udik Tangerang Selatan, Jumat 28 September 2018.

Arif menerangkan, atas kemunculan pihak asing yang mengakui kepemilikan sertifikat itu, BPN Kota Tangerang Selatan menunda rekomendasi pembayaran tanah dan bangunan warga. Sementara, kontraktor pengerjaan proyek tengah melakukan pengerjaan jalan proyek tol tersebut.

“Kami aneh, kenapa sejak perumahan ini berdiri di tahun 1995 tak ada pihak yang mengaku-ngaku punya sertifikat. Justru sekarang malah ada pihak yang mengaku punya sertifikat. Padahal BPN sedari awal juga berhubungannya dengan kami,” katanya.

Dia berharap, pemerintah dalam hal ini BPN dan PPK tol Serpong-Cinere tegas dan menghentikan sementara pengerjaan proyek di sekitar perumahaan karena membahayakan penghuni.

“Kami minta pekerjaan dihentikan dulu, karena ini membahayakan kami, akibat pengerjaan proyek ini, rumah kami berada seperti di tebingan. Jadi kalau hujan deras sangat mengancan keselamatan. Beberapa rumah warga juga sudah retak-retak,” kata dia.

Pada intinya, warga perumahan Asean Cluster Vila Asri mendukung proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah. Hanya saja dia berharap, pihak kontraktor menahan dulu pekerjaan disekitar area perumahan menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kita ngga pernah protes dengan harga yang sudah di-appraisal, kita tidak protes saat ada pembangunan tol. Kami mendukung program pemerintah ini, tapu kami mempertanyakan saja ada pihak asing yang mengaku memiliki sertifikat dan direstui,” ujar Arif. (Raja Tama)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Alihkan Subsidi BBM Agar Tepat Sasaran

JAKARTA-Pemerintah secara resmi mengumumkan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

IPO, Sumber Mineral Global Abadi Incar Dana Rp183,75 Miliar

JAKARTA-Penawaran Umum Perdana  Saham atau IPO (initial public offering) sebanyak