Waspadai Modus Baru Penipuan Investasi Saham

Wednesday 15 Jul 2020, 7 : 32 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-Aktivitas berbasis online selama kondisi pandemi Covid-19 mengalami lonjakan signifikan.

Kegiatan berbasis internet, terutama didominasi generasi Z yang selanjutnya adalah generasi X, generasi milenial atau generasi Y dan yang terakhir generasi baby boomers.

Menurut Head of Marketing IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari, sejauh ini peningkatan aktivitas online berbanding lurus dengan peningkatan penipuan secara online.

Demikian pula di ranah investasi saham yang saat ini sudah serba daring, bisa pula terjadi aksi penipuan dengan modus-modus baru.

“Pada umumnya, sasaran utama para penipu adalah membobol akun para investor. Mereka ini mengincar username, password dan secure PIN yang sebenarnya bersifat pribadi atau personal,” ujar Paramita di Jakarta, Rabu (15/7).

Oleh sebab itu, lanjut Paramita, IndoPremier selalu mengingatkan para investor untuk selalu menjaga kerahasiaan username, password, secure PIN dan data pribadi penting lainnya.

Dia menegaskan, data-data tersebut bersifat rahasia dan pribadi.

“Jangan pernah pula memberikan data-data personal ini kepada siapa pun, apalagi mentransfer sejumlah uang ke oknum-oknum penipu yang mengatasnamakan IndoPremier. Investor wajib menjaga informasi pribadi ini,” ujar Paramita.

Lebih lanjut dia menyebutkan, IndoPremier tidak pernah meminta data-data personal untuk alasan apa pun, maka para investor diminta untuk tidak memberikan username dan PIN kepada siapa pun, termasuk pihak-pihak yang mengaku dari IndoPremier.

Paramita mengungkapkan, ada beberapa tips aman berinvestasi, yakni jangan pernah percaya kepada orang-orang yang tiba-tiba menghubungi dan mengaku sebagai pegawai resmi IndoPremier.

Kedua, menghubungi langsung call center resmi dan channel daring lainnya, seperti email dan medsos resmi saat mengalami kendala atau masalah.

“Ketiga, melindungi kerahasiaan identitas, yakni username, password, secure PIN, dan data pribadi penting lainnya. Yang kini perlu untuk diwaspadai adalah modus baru penipu melalui akun-akun medsos palsu yang mengatasnamakan IndoPremier,” ungkap Paramita.

Terkait dengan akun medsos tersebut, pesanya adalah, investor dan calon investor diminta bergabung dan berkonsultasi dengan akun medsos resmi Fans Page Facebook, Instagram, Twitter dan Telegram yang biasanya ditandai dengan centang (ceklis) biru, bukan lewat akun-akun palsu yang mengatasnamakan IndoPremier.

Apalagi, akhir-akhir ini marak akun-akun palsu yang  mengincar nasabah yang abai dengan hal ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Triwulan I-2022, Pertumbuhan Kredit Baru Tumbuh Positif

JAKARTA-Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit

A Trip to Middle East

Labores incorrupte vim an. Id augue populo alienum usu, has