JAKARTA-Wakil Presiden Boediono meminta kesungguhan pimpinan instansi pemerintah dan para kepala daerah untuk menaati keputusan Musrenbangnas 2014.
“Marilah kita laksanakan kesepakatan dan komitmen kita bersama hasil dari Musrenbangnas 2014 dengan segala kesungguhan dan ketulusan demi kesejahteraan rakyat kita,” ujar Wapres Boediono saat menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (30/4).
Dalam laporannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Armida Alisyahbana mengatakan bahwa Musrenbangnas 2014 merupakan sinkronisasi akhir antara Kementerian/Lembaga(K/L) dan pemerintah daerah dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015, Rencana Kerja (Renja) K/L 2015 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2015. “Sebelumnya pemda dan K/L sudah melakukan pertemuan intensif dalam forum pra Musrenbangnas,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas.
Dalam acara ini Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meluncurkan peta jalan penyelenggaraan jaminan social bidang ketenagakerjaan 2013-2019.
“Peta jalan atau roadmap yang menggambarkan kondisi kita pada hari ini dan kondisi yang diharapkan di masa depan terutama yang terkait dengan jaminan sosial, khususnya di bidang ketenagakerjaan,” ujarnya.
Peta jalan ini meliputi program jaminan kecelakaan kerja, program hari tua, program pensiun, dan program kematian. Menko Kesra mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan harus disiapkan sebaik-baiknya sebelum beroperasi secara penuh pada 1 juni 2015.
“Agar mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada tenaga kerja di Indonesia,” ucap Agung .
Dalam acara penutupan ini dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli, menteri-menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, gubernur, walikota dan bupati dari seluruh Indonesia. Tema dari Musrenbangnas 2014 adalah “Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan.”
