JAKARTA-Perusahaan properti dan real estat, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham, dengan harga penawaran awal sekitar Rp100-Rp140 per saham.
Berdasarkan Prospektus IPO WINR yang diterbitkan di Jakarta, Jumat (25/3), jumlah saham IPO sebanyak 1,5 miliar lembar tersebut bernilai nominal Rp20 per saham atau setara dengan 28,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
“Saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran awal Rp100 sampai Rp140 setiap saham,” demikian disebutkan dalam Prospektus IPO WINR.
Dengan demikian, melalui pelaksanaan IPO ini WINR bisa meraup dana masyarakat melalui pasar modal sekitar Rp150 miliar hingga Rp210 miliar.
Pada aksi korporasi ini, manajemen WINR menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Bersamaan IPO ini, WINR juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,3 miliar Waran Seri I atau sebesar 34,8 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan.
Adapun harga pelaksanaan waran ini adalah senilai Rp250 per saham, sehingga dana yang diperoleh maksimal Rp325 miliar.
Perlu diketahui, masa penawaran awal (book building) dalam proses IPO ini akan berlangsung pada 28 Maret-4 April 2022, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diterima pada 8 April 2022, sedangkan masa penawaran umum perdana saham pada 12-14 April 2022.
Sementara itu, penjatahan diperkirakan bisa dilakukan pada 14 April 2022 dan pendistribusian saham secara elektronik (Tanggal Emisi) diagendakan pada 18 April 2022, sehingga pencatatan saham di BEI diharapkan bisa terlaksana pada 19 April 2022.
Rencananya, dana hasil IPO—setelah dikurangi biaya-biaya emisi—akan digunakan untuk membeli lahan senilai Rp100 miliar, sedangkan sisanya untuk modal kerja perseroan.
