JAKARTA-PT Ulta Jaya Milk Industry & Trading Comany Tbk (ULTJ) melaba Rp939,08 miliar ( Rp90 per saham ) pada Januari-September 2023, meningkat 12,49% jika dibandingkan Rp834,68 miliar (Rp80 per saham ) pada periode sama 2022.
Menurut laporan keuangan September 2023 yang dipublikasikan Selasa (31/10), penjualan bersih ULTJ tumbuh 7,75% menjadi Rp6,12 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp5,67 triliun pada Januari-September 2022.
Penjualan segmen minuman sebelum eliminasi tercatat meningkat 8,21%, dari Rp6,21 triliun menjadi Rp6,72 triliun. Sementara itu, penjualan makanan turun dari Rp80,57 miliar menjadi Rp69,54 miliar
Kenaikan penjualan disertai peningkatan, beban pokok penjualan (BPP) ULTJ yang naik lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 8,12% jadi Rp4,13 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp3,82 triliun pada Januari-September 2022.
Namun, laba kotor ULTJ masih meningkat 6,98% jadi Rp1,98 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp1,85 triliun pada Januari-September 2022.
Setelah dikurangi dengan beban usaha, emiten produsen susu merek “ULTRA” itu meraih laba usaha sebesar Rp1,18 triliun pada Januari-September 2023, naik 5,0% jika dibandingkan Rp1,12 triliun pada Januari-September 2022.
Per September 2023, total aset ULTJ mencapai Rp7,71 triliun, naik dari Rp7,37 triliun per Desember 2022.
Adapun jumlah kewajiban dan ekuitas ULTJ per September 2023, masing-masing Rp1,27 triliun dan Rp6,64 triliun. (ANES)