JAKARTA-Proyek infrastruktur mass rapid transit (MRT) tahap pertama akan ada perubahan target penyelesaian, awalnya selesai 2016. Namun mundur menjadi 2018. Adapun MRT tahap pertama, yakni Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Lebak Bulus. “Masa jangka waktu proyek juga berubah, dari seharusnya selesai 2016 sekarang menjadi 2018 (MRT Tahap I),” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Bustami di Jakarta, Senin,(16/9).
Menurut Dono, proyek MRT tahap pertama ini memakan biaya Rp 15 triliun. Jalur MRT sepanjangan 16 km ini akan dilengkapi dengan 13 stasiun. “Ada 13 stasiun termasuk depo. Jadi 6 stasiun bawah tanah, 6 stasiun di atas, dan 1 depo,” tambahnya
Lebih jauh kata Dono, dalam rapat dengan DPRD akan ada perubahan modal dasar PT MRT Jakarta yang awalnya hanya Rp 200 miliar. Karena proyek ini nilainya 125 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun, maka modal dasar harus diubah. Untuk pinjaman tidak bertambah sekitar 120 miliar yen,” ujarnya.
Proyek MRT tahap I ini akan dibagi menjadi 2. Untuk Bundaran HI hingga Jalan Sisingamangaraja kawasan Blok M akan dibuat jalur bawah tanah. Sementara sisanya hingga Lebak Bulus akan dibuat melayang (elevated). Untuk proyek jalur bawah tanah rencananya akan mulai dibangun Oktober 2013 ini.Oleh karena itu, bagi masyarakat yang terkena dampak pembangunan proyek ini, PT MRT akan melakukan sosialisasi. Ini termasuk bila ada pengalihan arus lalu lintas. “Kami bekerjasama dengan dinas perhubungan, Polda yamg nanti akan mengatur kemacetan,” pungkasnya. **can
