Konsep Tol Laut Di IBT Dinilai Tak Cocok

Wednesday 18 Jun 2014, 12 : 00 pm
forum.kompas.com

JAKARTA-Wacana tol di atas laut yang digagas capres Joko Widodo mendapat kritikan sejumlah pihak. Karena di Indonesia Bagian Timur lebih membutuhkan transportasi murah. “Istilah tol laut itu salah kaprah. Saya menanggapi pertanyaan senator, saya belum memihak siapa-siapa,” kata Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fraksi TNI-Polri Laksda TNI (Purn) Ishak Latuconsina dalam RDPU dengan  Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Kamis (17/6).

Menurut Ishak, dirinya belum melihat bagaimana bagaimana konsep tol laut yang dimaksud Jokowi. “Di laut tidak ada tol, tol di darat. Tol maknanya pengguna membayar karena penggunaan fasilitas khusus. Disediakan jalan mulus, tanpa hambatan, makanya ditol. Di laut tidak ditol, siapa pun silakan berlayar,” tambah mantan Wakil Ketua Komisi Konstitusi (KK) ini yang juga mantan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Islam Pakistan yang berkedudukan di Islamabad.

Di Indonesia bagian timur, harga sembako menjadi mahal karena ongkos transportasi laut yang mahal. Penyebabnya, muatan kapal yang penuh ketika berlayar dari perairan laut Indonesia bagian barat atau tengah ke timur, tapi kembali dari sana ke sini muatannya kosong. Pengguna transportasi laut harus menanggung tambahan ongkos. “Agar ongkos wara-wiri kapal murah, maka Pemerintah harus mensubsidi ongkos wara-wiri kapal.” (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenpera Berupaya Turunkan Harga Jual Rumah

JAKARTA-Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terus mengupayakan agar sejumlah biaya dalam

Inovasi Produk Dalam Negeri Tekan Ketergantungan Terhadap Produk Impor

JAKARTA-Pemerintah terus mendorong sinergisitas peran lintas sektor untuk berinovasi menghasilkan