JAKARTA-Bursa AS dilanda aksi jual pada awal sesi setelah Presiden Fed St. Louis James Bullard menyatakan potensi tercapainya target inflasi dan unemployment rate pada akhir tahun ini, lebih awal dari estimasi Fed. Sementara itu, EIDO melemah 0.19% malam kemarin, melanjutkan tren pelemahan lima hari terakhir. Harga minyak turun 0.12% seiring rencana pemerintah AS untuk membuka keran ekspor minyak. Koreksi juga terjadi pada CPO Malaysia yang melemah 0.5%, sementara harga nikel naik 1.3%.
Pengamat valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih megatakan bursa Asia melemah pada Jumat (27/6) terimbas negatifnya sentimen dari AS. “Rupiah pagi ini kembali terdepresiasi di kisaran Rp12,107/US$ melanjutkan tren dua hari terakhir,” ujar Lana seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Jumat (27/6).
Karena itu, dia memperkirakan IHSG akan terkoreksi pada hari ini memfaktorkan sentimen negatif di bursa global serta berlanjutnya pelemahan Rupiah. “Penguatan harga nikel dua hari terakhir dapat menjadi sentimen positif bagi INCO,” pungkasnya.