Defisit Neraca Perdagangan US$ 300 Juta

Monday 14 Jul 2014, 8 : 40 pm

JAKARTA-Defisi neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2014 diprediksi US$ 300 juta. Salah satu penyebabnya, melonjaknya angka impor yang melebihi ekspor pada periode tersebut. “Defisit neraca dagang Juni US$ 300 juta,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo Jakarta, Senin (14/7/2014)

Hanya saja, kata Agus lagi, dibandingkan periode yang sama 2013 lalu, lonjakan impor sudah menurun, baik untuk barang modal ataupun barang konsumsi. Termasuk impor Bahan Bakar Minyak (BBM). “Impor itu secara umum sudah turun drastis. Semua jenis. Dari barang modal barang antara konsumsi turun. Impor minyak turun. Kurang lebih sama dengan kuartal lalu juga,” ungkapnya.

Menurut mantan Dirut Bank Mandiri ini, untuk angka ekspor justru lebih membaik. Terutama untuk komoditas non migas dan non mineral. Seperti tekstil, otomotif, baja, serta bahan kimia.
“Komoditi non migas, non mineral bagus sekali. Sudah membaik,” tegasnya.

Beberapa komoditi ekspor yang membaik, lanjutnya, misalnya tekstil dan otomotif. “Khususnya yang kemarin itu yang tekstil benang yang otomotif, kemudian bahan kimia sudah. Tapi defisit migasnya besar,” pungkasnya. (ek)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi Minta Bandara Kulon Progo Dibangun Untuk 50 Tahun ke Depan

JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta agar proses pembangunan bandara Kulon Progo

PDIP Sumut Siap Menangkan Maruarar Sirait

MEDAN-Banyak pihak merespons positif munculnya nama politisi PDIP, Maruarar Sirait