Default dari S&P Terhadap Argentina

Senin 4 Agu 2014, 7 : 47 am
by
Standard and Poor’s

JAKARTA – Idul Fitri merupakan perayaan terbesar di Indonesia yang dirayakan hampir 80% penduduk.

Besarnya perayaan ini dan juga adanya tradisi mudik menjadikan IHSG ditutup 1 minggu.

Selama IHSG ditutup, bursa AS melemah 2.7%.

Terdapat 2 berita utama yang mengakibatkan penurunan yakni pernyataan default dari S&P terhadap Argentina yang cukup kontroversi karena Argentina hanya memiliki masalah pembayaran dengan Elliot Management, dan pengetatan sanksi Rusia oleh AS dan Uni Eropa.

EIDO juga ikut terimbas dengan melemah 3.2% dalam seminggu kemarin begitu juga dengan harga metal yang melemah 1.3%.

Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan rupiah melemah 1.9% selama libur ke level Rp11,803/US$.

“Sementara itu, pengaturan BBM dengan menghentikan penjualan Solar Subsidi di Jakarta Pusat, membatasi penjualan Solar Subsidi di sejumlah wilayah terutama daerah industri, dan penghentian penjualan Bensin Subsidi di Jalan tol, kami perkirakan tidak banyak membantu kondisi fiskal,” ujarnya seperti dikutip dari laman samuel.co.id, Senin (4/8).

Dari politik, jelasnya kubu Prabowo mengajukan gugatan ke MK dengan mangklaim Prabowo menang dengan suara 50.25%.

Sidang Pertama akan diadakan 6 Agustus dan akan diputuskan pada 22 Agustus. Apabila kalah di MK, kubu Prabowo berencana membentuk Pansus DPR.

“Kami perkirakan IHSG melemah meng-offset daripelemahan bursa regional dan Rupiah kemarin. Namun IHSG dapat menguat apabila trade balance Juni jauh lebih baik dari perkirakan dan sebaliknya,” pungkasnya.

 

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Imbau Masyarakat Menukar Uang di Tempat Penukaran Resmi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk menukar uang di tempat-tempat

Dukung Ketahanan Pangan, PUPR Selesaikan Irigasi Primer-Sekunder Di Leuwigoong, Garut

JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan