Investor Tunggu Kebijakan Konkret Jokowi

Thursday 9 Oct 2014, 7 : 40 pm
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar

JAKARTA-Kegaduhan politik di DPR belum terlalu berpengaruh pada minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“Mereka masih tetap memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Indonesia,” kata Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Menurut Mahendra, Asing masih melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik.

“Investor tetap percaya bahwa pemerintahan baru akan membawa energi, semangat baru serta menjanjikan,” ujarnya.

Investor menilai, kata Mahendra,  kondisi perpolitikan Indonesia sebagai realitas nyata perpolitikan untuk pemerintahan baru dalam waktu lima tahun kedepan.

“Realitas politik yang terjadi di Indonesia sudah menjadi fakta, justru persoalannya yang ditunggu investor adalah kebijakan apa yang dilakukan Presiden terpilih Joko Widodo dan efektivitas dalam menjalankan kebijakan itu,” katanya.

Lebih jauh Mahendra menginginkan pemerintah baru mendorong kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan penyelesaian masalah-masalah struktural.

“Pemerintah baru harus menyelesaikan masalah struktural seperti yang berkaitan dengan subsidi BBM, kondisi infrastruktur yang kurang baik, iklim ketenagakerjaan yang harus diperbaiki dan seberapa efektif itu dilakukan,” paparnya

Dikatakan Mahendra, khusus untuk investor langsung tidak pernah ada keraguan terhadap kondisi negeri namun mereka melihat kecenderungan atau tren penguatan, permintaan, daya beli masyarakat dan kelompok masyarakat muda berkelanjutan.

“Kalau sinyal dari pemerintah baru jelas dan tegas maka akan mempercepat investasi di Indonesia,” pungkasnya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Masih Terus Berlanjut, Neraca Perdagangan Juli 2023 Surplus

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2023 masih terus mengikuti tren

PUPR Siap Bangun 21.000 Unit Huntap

JAKARTA- Proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala