Capital Outflow Masih Membayangi Ekonomi Indonesia

Wednesday 22 Oct 2014, 5 : 22 pm
by

JAKARTA-Tantangan perekonomian Indonesia tahun depan sangat berat, seiring dengan rencana normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Dengan membaiknya kondisi perekonomian AS, bukan tidak mungkin Indonesia akan dihadapkan pada risiko terjadinya arus modal keluar (capital outflow). Hal ini, akan memberikan tekanan pada perekonomian Indonesia tahun depan. “Saya kira pressure-nya akan berat, karena kalau Amerika menaikkan bunga, itu akan membuat return di Amerika itu lebih baik dibandingkan negara-negara lain, sehingga bukan tidak mungkin akan terjadi yang namanya arus modal keluar,” ujar  Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II M Chatib Basri di Jakarta, Rabu (22/10).

Menurutnya, capital outflow akan memberikan tekanan pada nilai tukar, sehingga rupiah juga diprediksi akan mengalami pelemahan. Pelemahan rupiah, lanjutnya, akan berimbas pada meningkatnya imbal hasil (yield) pinjaman yang harus dibayarkan. “(Kalau) Rupiahnya melemah, itu akibatnya akan ada pada yield pinjaman kita, sehingga kita harus membayar pinjaman itu dengan lebih mahal,” ucapnya.

Hal tersebut, pada akhirnya akan mengakibatkan beban anggaran menjadi semakin berat. “Kalau utangnya besar, pinjamannya mahal, maka biaya dari budget-nya akan jauh lebih berat,” tukasnya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu segera mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi situasi ini. “Ini yang harus diantisipasi, bahwa ini situasinya mungkin seperti ketika kita berhadapan dengan tapering off 2013 lalu, bahkan mungkin bisa lebih berat,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Neng Eem : Kita Bangga Muhaimin Masuk Cawapres Jokowi

JAKARTA-PKB merasa bangga atas masuknya nama Ketum PKB A. Muhaimin

Pembangunan dan Renovasi Kompleks GBK Dilengkapi Fasilitas Penyandang Disabilitas

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi