Transaksi Industri Pariwisata Diminta Tak Gunakan Dolar

Minggu 21 Des 2014, 1 : 57 am
Uang Kertas Asing

JAKARTA-Gara-gara rupiah melemah, maka roda perekonomian nasional ikut terganggu. Mestinya pemerintah mewajibkan penggunaan rupiah pada semua transaksi di dalam negeri, termasuk industri pariwisata. “Jadi bisa mulai dari kegiatan pariwisata di Bali dan Lombok, harus benar-benar menggunakan rupiah sebagai alat transaksinya,” kata mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Jakarta,  Sabtu (20/12/14).

Dia mengkritik sejumlah tempat pariwisata seperti di Bali yang masih memperbolehkan para wisatawan melakukan transaksi dengan dollar. “Pemda juga perlu ambil inisiatif,” ucap dia lagi.

Menurut Suharso, penggunaan rupiah akan memberikan dampak positif untuk perekonomian di Indonesia. Karena selama ini beberapa perusahaan masih menggunakan dollar AS sebagai transaksi walaupun berada di Indonesia. “Kita harus bangga punya rupiah harus ada sisi optimisme ke rupiah. Karena itu pemerintah harus mendorong penggunaan rupiah dalam setiap transaksi di Indonesia,” ucap Wakil Ketua umum PPP versi Romahurmuziy.

Lebih lanjut Suharso mengungkapkan semua negara Asean saat ini telah memberlakukan peraturan segala transaksi harus menggunakan mata uang negaranya masing-masing. “Thailand dan Vietnam saja begitu, hanya di Indonesia pakai dollar bisa,” pungkasnya. (ek)

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden : Penerima PKH dan KIP Jangan Untuk Beli Pulsa

SUMATERA BARAT- Presiden Joko Widodo menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP),

Said Abdullah: Pemilu 2024 Dongkrak Ekonomi Tumbuh 5,3-5,7%

JAKARTA-Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah mengaku yakin