BEI Ajak Investor Ikut Miliki Bank

Rabu 16 Des 2015, 2 : 58 pm
Ilustrasi

JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) menyarankan agar para investor untuk beralih berinvestasi di saham sektor perbankan. Dengan begitu, mereka tidak hanya sebagai investor penabung melainkan bisa sebagai pemilik bank itu. Terutama untuk para investor yang menyimpan dananya di deposito diharapkan mau mengalihkan investasinya ke instrumen saham.

Direktur BEI, Alpino Kianjaya menyebutkan, dibanding instrumen deposito, portofolio saham dianggap lebih menguntungkan apalagi dalam waktu jangka panjang. Sekalipun memang tentu ada risiko-risiko yang menyertainya.

Keuntungan yang ia maksud adalah, selain mendulanh keuntungan dari kenaikan harga saham, seorang investor juga bisa mendapatkan dividen berdasar kepemilikan saham tersebut. “Jadi, kalau berinvestasi di saham, maka seorang investor itu bisa memiliki bank tersebut dengan cara membeli sahamnya,” papar dia di Jakarta, Rabu (16/12).

Sementara jika berinvestasi di deposito, lanjut dia, pihak investor relatif sedikit mendulang keuntungan. Bahkan jika nilai inflasinya tinggi mungkin saja gain-nya itu tergerus inflasi. “Bagi banknya mereka lebih banyak untung,” katanya. Maka ia berharap, ada perubahan paradigma bagi investor, dari yang semula di deposito beralih ke saham.

Dalam investasi di instrumen saham, katanya, dalam jangka panjang, dipastikan akan meraup keuntungan lebih besar ketimbang penempatan di deposito perbankan. Karena baginya, investasi di saham itu bukan tindakan spekulasi seperti yang banyak digembar-gemborkan publik selama ini.

“Sekarang saatnya kita harus berpikir investasi (saham) untuk jangka panjang. Makanya pola pikir itu mesyi diubah. Jangan hanya menilai bahwa menabung uang cuma ada di bank,” tandasnya.

Apalagi jika dikaitkan dengan laju Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2016 yang akan jauh lebih baik dari tahun ini. Untuk itu, sudah semestinya investor domestik meraup untung lebih banyak tidak hanya diambil oleh asing. “Sekarang saatnya institusi domestik harus memanfaatkan opportunity ini, jangan cuma asing saja,” tegas dia.

Agar langkah itu berhasil, BEI terus mengupayakan peningkatkan pemahaman masyarakat terhadap investasi di saham. Pihaknya pun terus secara agresif dan simultan melakukan edukasi dan sosialisari ke publik, terutama perguruan tinggi. Langkah ini ditempuh agar kapitalisasi pasar meningkat dan menambah jumlah investor domestik.

“Saat ini investor Indonesia sangat minim, yang tercatat hanya ada 430 ribu investor,” pungkas dia. (TMY)

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pacu Ekspor Produk Fesyen Muslim, Kemenperin Gelar ii-Motion 2021

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mendorong pelaku industri feysen muslim di

Emrus: Hak Angket DPR Penting Cegah Demokrasi Lucu-lucuan

JAKARTA – Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing berharap agar semua pasangan