OKI Harus Berani Tentukan Masa Depan

Selasa 26 Jan 2016, 1 : 23 pm
liputanislam.com

JAKARTA-Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan agar pemimpin pemerintahan negara OKI bersikap lebih berani dalam menentukan masa depan dari negara Islam. Pasalnya selama ini sikap negara islam tampak pasif dan tidak independen. “Oleh sebab itu saya mengajak anggota parlemen dari negara negara Islam lebih berani,” katanya dalam konferensi Parliamentary Union of The Islamic Countries (PUIC) di Irak, melalui siaran persnya, Selasa (26/1/2016).

Fahri mengkritik OKI atau sebutan negara OIC yang sering diplesetkan menjadi “Oh I See” sebagai pertanda sikap pasif dan masa bodoh. Oleh karenanya, pemimpin negara OKI jangan hanya menjadi penonton atas kejadian yang menimpa ummat Islam saat ini,” ujarnya yang mewakili atas nama Ketua delegasi Indonesia dalam sidang ke-11 Parlemen negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) atau Organization of tne Islamic Countries (OIC).

Konferensi PUIC yang berlangsung di Baghdad, Irak itu masih diliputi dengan penjagaan ketat dan mengambil tema “Bersatu melawan terorisme dan kekerasan”. Kegiatan internasional itu diikuti oleh pemimpin parlemen dari 31 negara dari sekitar 50-an negara OKI.

Dalam pernyataannya, politisi PKS ini juga mendorong negara-negara Islam yang sedang dalam transisi menuju demokrasi agar mengambil jalan seperti yang dilakukan oleh Indonesia.

Salah satunya, membangun negara sipil yang demokrarlts yang menjadi harapan seluruh lapisan masyarakat. “Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan konfrensi parlemen OKI ke 13 tahun 2018 sehingga para pemimpin negara Islam dapat melihat kemajuan demokrasi Indonesia lebih dekat,” pungkasnya. **aec

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pabrik Baru Mitsubishi Tumbuhkan 50.000 Industri Komponen

JAKARTA-Prabrik mobil Mitsubishi memperluas kapasitas produksinya, dengan membangun pabrik baru

BNI Bazaar Festival Kembali Digelar, Berikut Promo Menariknya

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menyelenggarakan kegiatan