Presiden: Harga Bahan Pokok Harus Turun Jelang Lebaran

Tuesday 26 Apr 2016, 9 : 52 pm
by
Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta para menteri agar segera melakukan persiapan menyongsong bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri yang kurang 2,5 bulan lagi.

Dalam pidato pengantar saat memimpin rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Presiden kembali mengingatkan jajaran cabinet agar memperhatikan ketersediaan harga bahan-bahan pokok. Persoalan bahan pokok ini  selalu naik menjelang lebaran.

Tak hanya soal bahan pokok, Presiden juga persiapan masalah transportasi sarana prasarana untuk mudik, baik yang berkaitan dengan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), maupun yang berkaitan dengan transportasi menuju ke daerah-daerah. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta agar aspek kualitas di bidang pelayanan, keselamatan, kenyamanan penumpang harus semuanya diperhatikan. “Kita harapkan tahun ini kemacetan di jalur-jalur mudik yang sudah menjadi masalah klasik itu bisa kita kurangi, syukur kita hilangkan,” kata Presiden Jokowi Jakarta, Selasa (26/4).

Presiden menginginkan, terutama tentang ketersediaan bahan-bahan pokok yang berkaitan dengan harga beras, terutama harga daging, harga minyak, betul-betul menjadi perhatian yang utama.

Presien berharap agar tahun ini, masalah harga daging sapi itu segera diatasi. Jangan sampai seperti tahun lalu, atau seperti harga pada saat ini.“Saya ingin agar harga itu betul-betul paling tidak kurang dan lebih diangka Rp 80.000. Beras, karena ini juga pas panen raya, mestinya juga sama, harganya juga bisa diturunkan,” pintanya.

Untuk itu, Presiden minta agar hal-hal yang sudah menjadi rutinitas dari tahun ke tahun setiap akan Lebaran naik, tahun ini coba dijungkir balikkan menjadi harganya turun.

Kemudian untuk transportasi yang menuju ke daerah, menurut Presiden, dirinya  meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar antrian di gerbang tol itu dihilangkan.

“Saya kira di negara-negara yang lain sekarang sudah tidak ada yang namanya pakai gerbang tol. Semuanya dengan aplikasi-aplikasi sensorik yang langsung nanti dihubungkan dengan account di bank, langsung masuknya ke sana,” tutur Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Investor konservatif hanya bersedia menghadapi volatilitas yang rendah atau bahkan tidak ingin ada volatilitas sama sekali.

Cinta dan Investasi

Oleh: Dimas Ardhinugraha Walau kurang populer, namun hari Valentine bisa

Presiden: Pemerintah Dapat Bubarkan Ormas Anti Pancasila

JAKARTA-Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah dapat membubarkan organisasi kemasyarakatan (Ormas)