SERANG-Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) triwulan I pada 2017 meningkat sebesar 4,72 persen (year on year ) terhadap triwulan I pada 2016. Demikian hasil kajian Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Selasa (2/5/2017).
Dari dari BPS tersebut, terungkap peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya produksi industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia meningkat 7,41 persen, industri makanan sebesar 6,98 persen dan industri minuman yang naik sebesar 5,54 persen.
Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri mesin dan perlengkapan yang turun sebesar 6,12 persen, industri pengolahan lainnya turun 5,86 persen dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki turun sebesar 1,83 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I tahun 2017 naik sebesar 0,48 persen (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2016.
Jenis-jenis industri yang mengalami peningkatan produksi yang terbesar adalah industri mesin dan perlengkapan naik sebesar 6,19 persen, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer naik 3,83 persen dan industri peralatan listrik meningkat 2,13 persen.
Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri pengolahan lainnya turun 3,19 persen, industri komputer, barang elektronik dan optik turun sebesar 2,75 persen serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki turun sebesar 1,83 persen.
Sementara itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) triwulanan (q-to-q) triwulan I tahun 2017 terhadap triwulan IV tahun 2016 secara nasional tercatat meningkat 0,86 persen berbanding lurus dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur (q-to-q) di Banten yang juga meningkat sebesar 0,48 persen.
Sama halnya dengan pertumbuhan produksi IBS triwulan I tahun 2017 terhadap triwulan I tahun 2016 (y-on-y) nasional naik sebesar 4,33 persen berbanding lurus dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur (y-on-y) di Banten yang meningkat sebesar 4,72 persen.