Soal Penolakan Abdul Somad, Pemerintah Harus Berani Kutuk Keras Hongkong

Tuesday 26 Dec 2017, 9 : 43 pm

ARAB SAUDI-Masyarakat Indonesia perlu mengetahui sebab musabab penolakan Ustad Abdul Somad di luar negeri. Karena hal ini menyangkut masalah harga diri bangsa. “Jadi harus tahu peristiwa ini sebab ada ratusan ribu warga Indonesia di Hongkong. Jangan sampai peristiwa ini hilang begitu saja seperti peristiwa penolakan Panglima TNI di masa lalu,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam siaran persnya, Selasa (26/12/2017).

Fahri menyesalkan p
emerintah sering diam saja dan bahkan tanpa penjelasan. “Padahal ini masalah penting dalam kerangka wibawa negara dan perlindungan warga negara,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Fahri, pihaknya membuat sejumlah catatan.

Pertama, Peristiwa ini tentu adalah peristiwa yang sangat memalukan. Sebab saya ingat dulu, sebagai Ketua Panja RUU imigrasi DPR memperjuangkan semua orang di dunia ini untuk boleh masuk Indonesia tanpa kecurigaan dan gangguan.

Kedua, konvensi internasional tentang kebebasan bertransportasi melindungi setiap manusia untuk datang ke mana saja. Apalagi memasuki Hongkong yang sama sekali tidak memerlukan visa.

Ketiga, oleh sebab itu pemerintah berdaulat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini harus mengutuk keras jika ada warganya ditolak di manapun. Sebab itu adalah pertanda kita sebagai negara berdaulat.

Keempat, ini bukan soal Ustadz Abdul Somad, tapi soal tugas negara untuk melindungi warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia. Karena jika seorang tokoh mendapat perlakuan seperti apalagi rakyat biasa.

Kelima, berbeda ceritanya jika ternyata pemerintah menyetujui dan telah menerima pencegahan itu sebelumnya. Maka pemerintah harus menjelaskan motif persetujuan itu. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Semester I-2023, Laba Bersih ADCP Ambles Hingga 45% Jadi Rp20,71 Miliar

JAKARTA-Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Adhi Commuter Properti

Pasokan Listrik Aman, Warga Sulawesi Dapat Berlebaran Dengan Nyaman

MAKASSAR-Masyarakat di Sulawesi dipastikan dapat merayakan Lebaran atau Hari Raya