Uang Beredar Tumbuh Stabil

Saturday 2 Jun 2018, 3 : 27 pm
by
Ilustrasi Uang

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh relatif stabil pada April 2018. Posisi M2 tercatat Rp5.408,6 triliun pada April 2018 atau tumbuh 7,4% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 7,5% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman menjelaskan pertumbuhan M2 yang lebih lambat dipengaruhi oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 10,2% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 11,9% (yoy).

“Sementara itu, uang kuasi tercatat tumbuh meningkat dari 6,2% (yoy) menjadi 6,6% (yoy) sehingga menopang pertumbuhan uang beredar,” imbuhnya.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi jelasnya, pertumbuhan M2 didorong oleh ekspansi keuangan pemerintah serta akselerasi pertumbuhan kredit.

Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat tumbuh 8,6% (yoy) pada April 2018, meningkat dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 5,9% (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit perbankan tercatat Rp4.807,5 triliun atau tumbuh 8,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,5% (yoy).

Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih yang tumbuh 6,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,3% (yoy).

Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun sejalan dengan masih berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan BI. Pada April 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,10% atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya.

“Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan pada April 2018 masing-masing tercatat 5,64%, 5,83%, 6,16%, dan 6,37%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,65%, 5,88%, 6,29%, dan 6,46%,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemitraan ini diharapkan mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebesar 29% dari Bussiness As Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri, dan 41% dengan bantuan internasional.

Pemerintah Dorong Transisi Energi Fosil ke EBT

JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong  transisi energi

Tenang! PPN Saham Jadi 11%, IndoPremier Siap Serap Kenaikan 1% dan tak Naikkan Fee Transaksi

JAKARTA-Di tengah persiapan pemerintah yang akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan