Indef : Kondisi Rupiah Makin Mengkhawatirkan

Tuesday 3 Jul 2018, 3 : 56 pm

JAKARTA-Keperkasan dolar terhadap rupiah membuat kalangan makin khawatir. Apalagi kini sudah menyentuh angka Rp 14.390/Dollar. Hal ini jelas membuat sejumlah industri menjadi makin berat. Bahkan pengusaha makin bingung. “Mengkhawatirkan karena merugikan pelaku usaha dan masyarakat,” kata Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Mengutip Bloomberg, Selasa (3/7/2018), rupiah dibuka di angka 14.397 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.390 per dolar AS. Sesaat kemudian rupiah kembali tertekan hingga ke level 14.429 per dolar AS. Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.397 per dolar AS hingga 14.429 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,16 persen. “Tentu saja, membuat biaya bahan baku naik, resiko gagal bayar utang swasta sampai potensi terjadinya efisiensi karyawan,” tambahnya.

Dengan kondisi tersebut, Bhima menyarankan, agar pemerintah perlu segera menyiapkan paket kebijakan stabilitas rupiah. Hal itu untuk, membangun kembali kepercayaan pasar. “Perlu paket kebijakan stabilisasi rupiah sepertinya begitu,” ujarnya.

Hal ini, katanya, agar tidak terlalu sektoral dan untuk membangun trust pasar. “Semua insentif untuk mendorong devisa di Maksimalkan, kalau perlu ada kebijakan DHE ditanam di bank domestik minimum 6 bulan seperti Thailand itu,” pungkas Bhima. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IPEX Virtual Perdana, BTN Libatkan 200 Developer

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan)

DEWA Akuisisi 99,9% Perusahaan Tambang Emas di Aceh

JAKARTA-PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melaporkan bahwa perseroan telah mengakuisisi