Cadangan Devisa Akhir Mei 2019 Capai USD 120,3 Miliar

Thursday 13 Jun 2019, 11 : 08 am
by
ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2019 sebesar 120,3 miliar dolar AS, tetap cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir April 2019 yang sebesar 124,3 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menjelaskan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” terangnya.

Menurutnya, penurunan cadangan devisa pada Mei 2019 tersebut terutama dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di BI sebagai antisipasi kebutuhan likuiditas valas terkait siklus pembayaran dividen beberapa perusahaan asing dan menjelang libur panjang lebaran.

“Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Rilis Indeks Baru, BEI Berharap Kembali Tercipta ETF dan Reksa Dana Berbasis ESG

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap, peluncuran dua indeks baru
pada paruh pertama 2021 jumlah penjualan ANTA tercatat sebesar Rp17,28 triliun atau jauh lebih tinggi ketimbang penjualan di Semester I-2020 yang hanya senilai Rp9,24 triliun.

Sepanjang 2021, Penjualan Feronikel ANTM Capai 25.992 TNi

JAKARTA-PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) melaporkan, sepanjang tahun ini