Subsidi listrik Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Agus Suprijanto menambahkan realisasi subsidi listrik saat ini juga mengalami peningkatan hingga mencapai Rp94,6 triliun atau melebihi pagu dalam APBN-Perubahan 2012 sebesar Rp65 triliun.
“Yang listrik kemarin ada penambahan, sehingga agak over-run,” ujarnya.
Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro mengatakan peningkatan belanja subsidi listrik tersebut akibat adanya pertumbuhan konsumsi listrik dan harga jual saat ini yang jauh dibawah harga jual sebenarnya.
“Sebenarnya growth yang direncanakan cuma tujuh persen, tapi ternyata growthnya hampir 10 persen dan ingat PLN rugi itu karena harga jual jauh dibawah biaya sebenarnya,” imbuhnya. **can