ADB Kucurkan USD 5 Miliar untuk Energi Indonesia

Friday 9 Oct 2015, 7 : 09 am
by

JAKARTA- Asian Development Bank (ADB) siap mengucurkan dana sebesar USD 5 Miliar untuk mendukung ketahanan energy di Indonesia. Dana ini merupakan dana pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga pinjaman dan grace period yang baik. “Dalam 4 sampai 5 tahun yang akan datang, akan ada support di sektor energi sekitar 5 Miliar dolar AS untuk keperluan energi di Indonesia secara keseluruhan,” ungkap Country Director ADB Steven R Tabor dalam konferensi pers usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian ESDM dan Asian Development Bank (ADB) mengenai pengembangan Pusat Riset dan Teknologi Indonesia Bersih, Kamis (8/10).

ADB kata Tabor melihat sektor energi merupakan kebutuhan pokok di Indonesia. Bahkan prioritas kunci kemajuan energi di Indonesia adalah energi baru yang bersih. “ADB akan support sebanyak mungkin kepada Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih untuk menciptakan inovator teknologi bersih yang bisa diterapkan di Indonesia, baik dengan teknologi dari dalam maupun luar negeri,” tambah Tabor.

Menurut Tabor, dana tersebut, akan digunakan untuk memperbaiki sistem transmisi dan distribusi lewat PLN. Hal ini sebagai salah satu dukungan untuk perbaikan stabilitas keamanan transmisi di Indonesia. Selain itu, akan digunakan untuk memperkenalkan jaringan gas di Indonesia bagian timur dan mendukung proyek hydro power.

Selain dana pinjaman, ADB juga akan memberikan dana hibah, terutama untuk Pusat Riset dan Teknologi Bersih. “Saya belum bisa memastikan jumlahnya, tergantung berapa banyak yang dibutuhkan. ADB sendiri akan invest beberapa juta dollar AS dan mencoba mencari donor lain untuk menanam hibah di pusat riset,” jelas Tabor.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membenarkan jika ADB mensuport kebutuhan energy di Indonesaia. “5 sampai 6 miliar dolar disiapkan untuk 4 tahun ke depan. Dan ini merupakan komitmen yang cukup besar dan ada flexibility untuk memanfaatkannya. Tinggal nanti kita bisa merespon nggak untuk program yang baik,” tuturnya.

Sudirman menjelaskan,dana ini merupakan dana pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga pinjaman dan grace period yang baik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kesetaraan Gender Dorong Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pentingnya memberikan kesempatan

Pemerintah Terbitkan Kebijakan Tata Niaga Impor Produk Elektronika

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menciptakan iklim usaha