Anggaran Rp 22 M, Pemerintah Bangun Kampus UIII di Depok

Friday 22 Jul 2016, 3 : 39 pm
by
Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat membahas pembangunan kampus UIII, di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (21/7)

JAKARTA-Pemeriantah akan membangun kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jabar, dengan luas lahan sekitar 142 hektar.  Ditargetkan,  pada tahun ajaran 2018 nanti, kampus UIII tersebut sudah beroperasi dan berjalan dengan baik. “Tanah aset negara yang dimiliki oleh Radio Republik Indonesia (RRI) tersebut, dinilai ideal dan strategis karena relatif dekat dengan Jakarta dan adanya akses jalan tol menuju lokasi,” kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memimpin rapat yang membahas tentang pendirian UIII di kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Kamis, (21/7).

Rapat yang membahas pendirian UIII itu dihadiri oleh  Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang pembangunan UIII tersebut.

Wapres mengarahkan untuk dibentuk dua tim atau satuan tugas, yakni tim yang bekerja membangun infrastruktur sarana fisik dan tim yang bertugas menyiapkan aspek non fisik seperti konsep visi, misi dan kurikulum pendidikan. Kedua tim diharapkan dapat bekerja bersamaan dan paralel, sehingga diharapkan pada tahun 2018, kampus UIII tersebut sudah beroperasi dan berjalan dengan baik.

Terkait pendanaan, Menteri Agama yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam melaporkan, Kementerian Agama akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 miliar di tahun 2016 ini. Anggaran ini diperoleh dari penghematan anggaran perjalanan dinas, rapat dan honor senilai Rp 6 miliar. Sedangkan Rp 16 miliar kekurangannya dimasukkan dalam pengajuan penambahan APBNP 2016.

Wapres mengharapkan agar dapat dibuka penerimaan dana bantuan atau hibah dari luar negeri untuk  mendukung UIII itu.
Menurutnya, banyak negara yang menghargai inisiatif Indonesia mendirikan pusat kajian tentang Islam. “Hampir semua negara sangat appreciate. Justru yang semangat itu negara-negara Barat, Amerika dan Eropa, karena Indonesia negara dengan penduduk muslim terbesar,” jelas Wapres.

Terkait arsitektur dan desain kampus, Wapres berharap  UIII akan memiliki sarana dan infrastruktur yang modern dan futuristik, dengan fasilitas teknologi dan lingkungan yang hijau.“Harus modern dan futuristik, seperti membangun bandara saja. Jangan pakai identitas etnik tertentu. Nggak perlu pakai kubah-kubah seperti di Turki,” seru Wapres.

Dengan kampus UIII, menurut Wapres, Indonesia ke depan diharapkan dapat menjadi contoh negara dengan pluralisme dan toleransi yang bai, dimana orang-orang dari seluruh penjuru dunia akan belajar tentang Islam yang moderat. “Kampus ini disiapkan untuk pemikir dan intelektual Islam yang mendunia, makanya hanya untuk S2 dan S3, post graduate saja,” pesan Wapres.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KSPN Super Prioritas

Anggaran Infrastruktur di 5 KSPN Super Prioritas Naik Jadi Rp 7, 1 Triliun

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020

Kawal Kemenangan Jokowi-Ma’aruf, Cakra 19 Riau Resmi Dikukuhkan

PEKANBARU-Cakra 19 Teritorial Riau, resmi dikukuhkan oleh Jendral Purn. Eko